Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, mahasiswa Jurusan Desain Grafis Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan Tokyo University of Technology dari Jepang menggelar sebuah pameran bertajuk BIDEA “Brawijaya International Design Exhibition”. Pameran ini diadakan di Malang Creative Center dan berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 Juli, terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.
Pembukaan Pameran BIDEA
Hari pertama pameran dibuka dengan rangkaian acara yang meriah. Sambutan diberikan oleh Kaprodi, Wakil Rektor 5, diikuti oleh pembacaan rundown acara, penampilan tari, dan pengesahan pameran. Kehadiran para tokoh penting dalam acara pembukaan ini memberikan semangat dan dukungan yang besar bagi para mahasiswa peserta pameran.
Ragam Karya Menakjubkan
Pameran BIDEA menampilkan puluhan karya menakjubkan yang disusun dengan apik dan memanjakan mata. Karya-karya yang dipamerkan meliputi poster exhibitions, boardgames, video mapping, building mapping, dan kompetisi speed drawing. Semua karya ini menunjukkan kreativitas dan keterampilan tinggi para mahasiswa Desain Grafis Universitas Brawijaya, serta bagaimana mereka mengintegrasikan teknologi modern dalam seni visual.
Menggali Potensi Diri di Tengah Kemajuan Teknologi
Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk menggali potensi diri di tengah laju teknologi yang semakin maju. Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terus berkembang, para mahasiswa ingin menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak menghilangkan identitas dan kreativitas mereka. Sebaliknya, mereka memanfaatkan teknologi untuk menciptakan karya-karya yang lebih inovatif dan relevan.
Zona Tematik yang Menggugah
Pameran BIDEA dibagi menjadi empat zona tematik, yaitu Celebration (Kalimantan Timur), Splendor (Sumatera Barat), Kinship (Papua), dan Joy (Jawa Tengah). Tema-tema ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan untuk memperkenalkan dan merayakan keberagaman budaya Indonesia. Setiap zona menampilkan karya-karya yang terinspirasi oleh budaya lokal dari daerah masing-masing, memberikan pengunjung kesempatan untuk belajar dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia.
Boardgames dengan Unsur Lokal
Salah satu hal unik dalam pameran ini adalah keberadaan board games yang dibuat dengan menggunakan unsur lokal. Mahasiswa mengadaptasi permainan tradisional seperti monopoli dan ular tangga dengan modifikasi unsur budaya Indonesia. Permainan-permainan ini tidak hanya menarik tetapi juga edukatif, memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan pengunjung pameran.
Bazar Kerajinan Tangan
Selain pameran karya seni, acara ini juga dilengkapi dengan bazar kerajinan tangan. Berbagai aksesoris manik-manik, tas, rajutan, dan barang-barang lain yang dibuat secara handmade dijual dengan harga yang beragam. Produk-produk ini tidak hanya memiliki nilai estetis tetapi juga fungsional, menjadikannya sebagai cinderamata yang sempurna bagi pengunjung yang datang.
Talkshow Inspiratif
Salah satu agenda menarik lainnya adalah talkshow dengan narasumber hebat yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam bidang desain dan teknologi. Talkshow ini menjadi sarana bagi mahasiswa dan pengunjung untuk mendapatkan wawasan baru dan inspirasi dalam dunia desain grafis dan teknologi.
Pameran BIDEA “Brawijaya International Design Exhibition” tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan karya-karya kreatif mahasiswa Desain Grafis Universitas Brawijaya tetapi juga sebagai platform untuk mengapresiasi keragaman budaya Indonesia dan menggabungkannya dengan kemajuan teknologi. Dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran seni, boardgames, bazar kerajinan tangan, hingga talkshow inspiratif, BIDEA sukses memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pengunjung. Pameran ini membuktikan bahwa kreativitas dan identitas budaya dapat berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi modern.