Islam muncul adab ke 7. Setidaknya acuan ini ditangkap pada masa kelahiran Sang Nabi, yaitu Muhammad. Dunia berubah , Islam membentuk muka dunia menuju tahap lanjutan peradaban. Nabi , sebagai tokoh perubahan dengan ragam kisahnya diabadikan dalam tradisi Kitab Suci, satu yang memuat kisah paling banyak adalah Al-Qur’an. Penulis Narataologi Al-Quran. Muhammad Faishol Fatawi menggambarkannya cukup baik dalam bedah buku karyanya seyang berjudul, “Naratologi Al-Qur’an: Struktur dan Fungsi Naratif Kisah-kisah Kenabian” (28/3)

“Motif utama cetaknya buku ini, karena kegelisahan saya terhadap kisah Musa yang cenderung lebih banyak dalam Al-Qur’an “ Terang Penulis

 

Faisol melalui karya itu, ingin menawarkan satu lanskap baru pembacaan cerita nabi-nabi yang ada dalam Al-Quran. Yakni penelusuran dengan menggunakan metode membaca struktur narasi yang ada dalam sebuah karya. Dengan cara itu, ia ingin menegaskan lanskap utuh keragaman cerita-cerita Nabi. Dengan catatan lebih, penulis berpendapat cerita-cerita Nabi sesungguhnya memiliki keragaman yang kompleks. Seperti misalnya, satu karakter Nabi dengan karakter yang lain memiliki perbedaan yang jelas. Begitupun Musa sebagai fokus kajian utama Faisol, yang diangagp sebagai referensi Nabi Muhammad, Nabi Muda dari Hijaz yang banyak mengambil hikmah dari kisah Musa.

Dengan adanya karya ini, sebetulnya turut memperkaya referensi kajian Islam di Indonesia. Apalagi dalam hal ini, Faisol menggunakan metode analisis kesusastraan yang tidak lazim digunakan sebagai alat bedah untuk membaca Kitab Suci. Joko Saryono, Guru Besar Sastra Universitas Negeri Malang menimpali, “Sangat sulit menemukan buku ane hdan nyeleneh ditulis orang nekat. Bandingkan dengan Hassan Hanafi” Tegas Joko mengapresiasi buku tersebut.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini