Setelah kurang lebih 4-6 tahun menunggu kelanjutan film Fantastic Beasts, kini di tahun 2022, Fantastic Beasts & The Secrets of Dumbledore yang disutradarai David Yates sudah bisa disaksikan di layar lebar. Tentunya hal ini menjadi sebuah gebrakan sensasional bagi para Potterhead—sebutan penggemar Harry Potter dan Wizarding World. Dari ujung dunia, semua orang masih dibuat penasaran dengan akhir film Fantastic Beasts sekuel kedua. Namun, setelah Fantastic Beasts sekuel ketiga keluar, jawaban atas segala cliffhanger akhirnya telah terjawab.
Sama dengan film sebelumnya, karakter utama masih melanjutkan petualangannya bersama dengan tim masing-masing. Tim Dumbledore masih setia menjadi pengikut Albus Dumbledore (Jude Law), di antaranya Aberforth Dumbledore (Richard Coyle), Newt (Eddie Redmayne) dan Theseus Scamander (Callum Turner), asisten Newt, Bunty Broadacre (Victoria Yeates), Profesor Eulalie Hicks (Jessica Williams), Yusuf Kama (William Nadylam), serta seorang muggle Jacob Kowalski (Dan Fogler).
Begitu pula dengan Tim Grindelwald (Mads Mikkelsen) yang masih saja terus berada di bawah kuasa gelap, di antaranya Credence (Ezra Miller), Queenie Goldstein (Alison Sudol), Vinda Rosier (Poppy Corby-Tuech), Abernathy (Kevin Guthrie), Helmut (Aleksander Kuznetsov), serta pengikut Grindelwad lainnya yang tak bernama.
Di sisi lain, rasanya tak afdol kalau Fantastic Beasts tanpa adanya karakter hewan sihir yang bermacam-macam. Di film ini, seperti biasa, ada beragam makhluk sihir yang juga membantu Newt dalam perlawanan melawan Grindelwald, seperti Niffler, Bowtruckle, Qilin, dan lainnya. Meskipun tak memiliki peran besar, tapi setidaknya jangan anggap remeh makhluk sihir itu.
Secara singkat dan menyeluruh, isi film ini kurang lebih menjelaskan tentang tim Dumbledore yang berusaha untuk menghentikan rencana jahat Grindelwald dalam upayanya mencalonkan diri menjadi Supreme Mugwump alias ketua federasi sihir seluruh dunia. Apabila Grindelwald berhasil mencalonkan diri, maka hubungan dunia sihir dan dunia muggle akan rusak, mengingat Grindelwald sangat membenci keturunan muggle.
Film ini juga menjelaskan plot baru, mengapa Porpentina Goldstein tidak terlalu mengambil peran penting. Namun sayangnya, keberadaan Nagini yang tiba-tiba hilang tanpa kejelasan membuat fans bingung. Apalagi Nagini sejatinya memiliki peran penting di sekuel Harry Potter, puluhan tahun setelah masa Tim Dumbledore Pertama usai.
Jacob Kowalski, yang awalnya hanya orang biasa atau muggle, diberi tongkat sihir oleh Dumbledore agar Jacob bisa membantu Newt dan yang lainnya ketika tim Grindelwald melakukan penyerangan. Secara tak langsung, Jacob dipercaya menjadi pengikut Dumbledore yang setia dan menjadi petarung yang berani.
Film juga sangat disukai karena tokoh-tokoh yang awalnya dianggap ‘tidak terlalu penting’, menjadi ‘kunci utama’ berjalannya cerita. Kira-kira siapa, ya?
Di akhir film, rupanya banyak sekali jawaban atas pertanyaan fans setelah digantung pada akhir film kedua (cliffhanger). Ending dikemas secara ‘halus’, tidak seperti film kedua yang ditutup dengan sangat ‘kasar’.
Saat ini, rating film di IMDB bernilai 6,6/10. Kebanyakan fans menyayangkan tidak adanya pertempuran dan peperangan hebat di dalamnya. Kebanyakan fans juga mengira kalau nantinya Dumbledore dan Grindelwald akan bertempur darah. Namun di sisi lain, ending yang ditutup secara halus pun menurut saya tetap bagus, karena jawaban atas pertanyaan sudah cukup terjawab. Sisanya biar penonton yang berspekulasi mengenai kemungkinan atau konspirasi di balik tokoh-tokoh yang ada.
Mungkin sampai sini dulu spoiler tipis-tipis tentang Fantastic Beasts 3. Kalau masih penasaran, bisa langsung tonton filmnya di bioskop terdekat karena sampai saat ini film masih diputar. Segala cliffhanger dijamin terjawab dengan sendirinya. Selamat menonton dan menyelami dunia sihir bersama Newt dan makhluk-makhluk sihir!