Yang patah tumbuh, yang hilang berganti, tapi bukan dengan cara natur biologis sebagaimana yang kita yakini. Tanganmu yang patah hari ini digilas truk baja dengan lapis logam anti lava, bisa tumbuh lagi. Tapi sekali lagi, bukan tangan sungguhan, kau harus menyisihkan sebagian pendapatan harianmu untuk membeli Krom – tangan buatan dari besi hasil rekayasa perusaan Arasaka. Hari itu, dunia hancur dan harapan yang biasa kau gantung untuk mencari alasan hidup esok hari hilang. Hanya satu yang bisa menyelamatkanmu: membentok koloni, mencari uang, perang dan tumbuh kembali. Seperti mimpi dalam Cyberpunk.
Tak ada manusia sungguhan, hanya ada humanoid dan manusia yang strukturnya sudah diatur oleh Perusahaan. Tak ada lagi misteri tebak perasaan kamu sedang marah atau bersedih. Segalanya terekam dalam mesin. Saat tiba waktunya, semua orang ingin pergi ke Bulan dan Bumi tinggal puing. Hanya mereka yang memiliki uang yang mampu bertahan, sementara kasta bawah harus bertarung agar mampu sekedar membeli sarapan. Tapi bisakah kita masih saling mencintai? Seperti cerita cinta David dan Lucy dalam Cyberpunk: Edgerunners.
Bagi sebagian orang, cinta mampu menyelamatkan kita dari kondisi paling terpuruk, bahkan ketika kita dalam kondisi terseok berlumur darah. Seperti kisah Lucy sebagai mantan netrunner. Sebagai penjaga stabilitas koneksi jaringan data perusahaan itu mengisi daya berendam dalam bak dan memasukkan energi melalui kepalanya, suatu waktu ia dihubungi Netrunner lain, mantan rekan setimnya, Kiwi. Kiwi menasihati Lucy agar Jangan pernah percaya pada siapapun di Kota ini, karena semua orang hanya ingin bertahan hidup. Tak pernah ada pertemanan sejati. Kata Kiwi. Bahkan Cinta sekalipun adalah bualan. Tapi Lucy mangkir dari nasihat dan jatuh cinta pada David.
Mengapa orang di Night City, Sebuah kota futuristik yang terang lampunya mampu menyorot langit, Gedung-gedungnya tinggi dan semua jejaring kota terhubung dalam aliran nirkabel yang canggih dan diatur oleh dua raksasa perusahaan, Arasaka dan Militech justru butuh kewasapadaan yang tinggi, bahkan meski hanya sekedar untuk bercinta? Hingga Kiwi mewanti-wanti perasaan Lucy kepada David. Kompetisi barangkali jawabannya. Kompetisi dalam dunia distopia yang dibentuk dari 4 dasar kehancuran dunia: Kleptokrasi, Kapitalisme, Feodalisme dan Fundamentalisme. Saat keempat unsur ini bergabung, kompetisi dunia semakin kencang dan barangkali potensi kehancuran dunia semakin cepat.
David dan Lucy dua jenis spesies yang bertaruh dalam cinta di Night City. Mereka akan membuktikan, kekuatan Cinta mampu menjawab segala hal. Mereka, dalam dunia distopia mmengantarkan perjalanan manusia dalam kemelut teknologi menuju tantangan-tantangan ke pengalaman baru, pergi ke impian lain, dan hidup yang penuh cinta. Di Night City, saat kita menyaksikan petualangan David dan Lucy dalam Cyberpunk The Edgerunner, sulit rasanya membayangkan kita mampu membuat keputusan hidup sendiri tanpa perantara perusahaan. Tubuh, akal, dan kebutuhan dasar kita sudah diambil alih oleh Perusahaan. Segalanya berharga, semata jika berhubungan dengan surplus perusahaan.
Suatu malam, saat semua penduduk Kota istirahat mengisi daya untuk kerja esok hari David kencan dengan Lucy. Di atas Gedung-gedung kota, keduanya duduk bersandingan. Bulan gerhana dan cahayanya menyorot keduanya. Kamu dan aku berbeda, aku tak memiliki tujuan sementara kamu punya. Kata Lucy, sambil seolah berpesan, sekalipun kamu jatuh cinta denganku, kita takkan bisa bersama. Sistem ini menolak kita bersama. Biarlah cinta larut dalam cahaya bulan. Tapi David karakter yang keras kepala, ia dengan segala mimpinya punya tingkat pertaruhan yang tinggi. Demi tujuan apapun, selama hal itu menjadi bagian dari mimpinya ia akan berjuang di dunia Cyberpunk.
Lucy mencintai bulan, karena bagi Lucy pergi ke bulan sama dengan melihat kebebasan dan keindahan dari rumitnya Night City. David menganggap perbedaan pengalaman setiap manusia yang ada di dunia ini niscaya, karena kita tidak sungguh mengerti mengapa kita ada. Maka dari itu, ia keras membuktikan. Mengapa? Aku akan membawamu ke Bulan!!!! Aku berjanji!! . Selain itu, Lucy sebelum mereka pergi ke atas Gedung juga pernah berkencan dalam Bulan gambaran Lucy. Bahkan Lucy bilang, pertama kali mengajak orang asing pergi ke Bulan buatannya adalah David. Ini pertama kalinya aku melakukan dengan seseorang. Sungguh? Mengapa kau menunjukkannya padaku?. Entah, aku merasa aku bisa menunjukkannya padamu.
Cinta mampu menembus ruang dan waktu, kata Jalaluddin Rumi. Dengan cara ini David berusaha keras. Dalam dunia distopia gerak dalam ruang dan waktu terbatas, kecuali atas kontrol otoritas kekuasaan. Hanya ketika kita mampu melawan dan meruntuhkan kekuasaan kita mampu membentuk ruang dan waktu kita sendiri. David berusaha melawan ini, meruntuhkan kekuasaan demi kisah cintanya, cinta pada teman-teman, ibunya yang telah mati, dan tentu saja Lucy itu sendiri. Mesin militer terhebat yang David kenakan, Sandevistan yang dirancang untuk membuat tubuh kuat sekaligus menghancurkan David buat bertaruh .
Segera setelah tubuhnya sudah tak lagi sanggup menanggung beban Sandevistan yang membuat tubuhnya keropos, David meminta Ripperdoc membuat cairan penguat guna kepentingan dirinya membebaskan Lucy yang diculik oleh Arasaka dan Faraday. Demi kebebasan dan membuat Lucy kebulan, David meneguk 7 paket cairan yang diracik Ripperdoc dan membuat tubuh dan pikirannya goncang dan hampir menjadi Siberpsikosis. David berhasil, bahkan tentara bayaran MIlitech habis dihancurkan, tapi di ujung perjuangannya ia remuk dihantam Adam Smasher, salah satu tokoh uji coba perusahaan Militer yang berdiri di puncak rantai makanan paling ganas di Night City. Lucy bebas, tapi David mati, setelah membunuh Faraday, Sandevistan yang ia gunakan remuk dan membuatnya terpental di bawah Bulan. Lucy yang menyaksikan David sekarat, lekas menyusulnya di bawa rembulan dan dalam adegan itu kecanggihan Cyberpunk terlihat. David mati di bawah bulan, dengan Lucy yang berada di atas tubuhnya. David berhasil membawa Lucy ke bulan, tapi dalam kondisi tewas.
Seperti gaya ungkapan cinta ala Jepang, di bawah cahaya bulan yang mengiringi kematian David, Lucy seolah berkata, The Moon Beautiful Is’nt It?