Asmara, perasaan yang pasti pernah melanda tiap orang. Dari bocah SD hingga kakak SMA, setidaknya pernah sekali merasakan jatuh cinta. Kata orang, jatuh cinta di masa SMA adalah jatuh cinta paling indah semasa hidup. Kata orang, cinta di masa SMA adalah kekasih yang akan selamanya terkenang, bahkan sampai menikah. Tapi, apa benar kisah asmara masa SMA seindah itu? Apakah kisah asmara masa SMA akan semulus itu?

Novel “Spring Tide, The Desires of Youth in The Savage”, menggunakan pengaturan latar tempat di Jepang. Penggunaan beberapa diksi yang menggunakan Bahasa Jepang akan membuat pembaca semakin merasakan suasana Jepang dari cerita tokoh utama dan teman-temannya.

Haruki, anak SMA yang sangat penasaran dengan cinta. Rasa penasaran itu muncul ketika dia pertama kali memandang gadis di sekolahnya ketika upacara pembukaan semester pada tahun keduanya di SMA. Sakura, gadis yang membuat Haruki jatuh cinta dan rela melakukan apa saja untuknya. Tapi, tentu saja, mereka masih belum berpacaran. Saat ini, Haruki masih berusaha memenangkan hati Sakura.

Beruntungnya Haruki, Sakura ternyata membalas usahanya dengan lampu hijau. Mereka beberapa kali berkencan bersama, dan di setiap kencan, perasaan Haruki terhadap Sakura semakin bertambah. Haruki semakin hari usaha Haruki terus bertambah, bahkan sampai bertemu dengan orang tua Sakura.

Di tengah kisah percintaannya, Haruki tersandung sebuah permasalahan serius. Ya, sangat serius. Permasalahan ini melibatkan orang yang penting di hidupnya: Tetsuo. Haruki dan Tetsuo adalah teman sejak kecil, kawan akrab. Ketika Tetsuo mengetahui bahwa Haruki menyukai Sakura, Tetsuo mulai menjauhi Haruki. Awalnya, Haruki berusaha mengabaikan hal itu. Namun, karenanya jarak di antara mereka malah jadi semakin lebar.

Teman-teman sekelasnya mulai menyadari kerenggangan antara Haruki dan Tetsuo. Beberapa kali, mereka menggoda Haruki akan hal itu. Lambat laun, teman-teman klubnya juga menyadari kerenggangan antara mereka. Hal ini jelas mengganggu Haruki. Alhasil, dia memutuskan untuk berusaha berbaikan dengan Tetsuo.

Belum selesai masalah dengan Tetsuo, Haruki tersandung masalah yang jauh lebih serius lagi. Ada rumor yang mengatakan Haruki berpacaran dengan Sakura di love hotel. Masalah kali ini tidak hanya membahayakan Haruki, namun juga menyudutkan Sakura. Semua murid di sekolah Haruki terus membicarakan rumor itu. Haruki terus mencari siapa penyebab munculnya rumor tidak benar tersebut. Kalau sampai rumor itu terdengar para guru, bisa-bisa dirinya dan Sakura dipanggil ke ruang kepala sekolah. Bahkan, bukan hanya dirinya dan Sakura, tapi kedua orang tua mereka juga.

Untuk menghadapi masalah-masalahnya, Haruki melakukan banyak sekali perjuangan. Ia merelakan waktu dan uangnya untuk memenangkan hati Sakura, ia juga terus berusaha berbaikan dengan Tetsuo, sampai-sampai dia berkonsultasi dengan gurunya agar bisa berbaikan dengan Tetsuo. Dalam buku “Spring Tide, The Desires of Youth in The Savage”, Haruki, sang tokoh utama, dihadapkan dilema antara menyelamatkan persahabatannya dengan Tetsuo ataukah kisah asmaranya dengan Sakura. Selain itu, Haruki juga harus menyelamatkan harga dirinya dan Sakura yang telah dirusak oleh rumor yang tersebar di sekolah. 

Meski buku ini mengangkat kisah remaja yang cukup umum, namun penyampaiannya tidak umum. Pembahasannya terlalu banyak berputar di monolog batin dan penjabaran kalimat yang tidak berpengaruh pada konflik utama. Penggunaan beberapa diksi juga kurang tepat, baik itu Bahasa Indonesia atau pun Bahasa Jepang.

Judul : Spring Tide, The Desires of Youth in The Savage
Penulis : Elze
Cetakan : I, Mei 2024
Penerbit : Beranda
Tebal : vi + 162 hlm.
ISBN : 978-623-5453-12-5

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here