Ika Natassa

Nama Ika Natassa tidak asing lagi bagi penikmat novel Indonesia. Karya-karyanya banyak mangkal di rak best seller. Siapa yang tak pernah sekalipun mendengar judul-judul seperti Antologi Rasa, Twivortiare, Critical Eleven, hingga Susah Sinyal yang telah menempati layar kaca Indonesia. Karya-karya novelnya yang telah diangkat ke layar kaca merupakan karya-karya fenomenal Ika yang berhasil merebut hati pembaca. Karya-karyanya yang fenomenal tersebut membuktikan bahwa bakat menulis Ika Natassa tidak diragukan lagi, bahkan karyanya banyak yang ditunggu-tunggu pembaca.

Bakat Menulis Ika Natassa telah terasah sejak ia masih seusia bocah sekolah dasar. Ika menuliskan apa yang dirasakan dan imajinasi yang mengendap dalam dirinya. Kecintaannya dengan buku sejak ia belia menjadi faktor yang juga turut mengasah bakat menulisnya. Ika dapat melahap berbagai buku bacaan mulai dari cerita ringan hingga buku yang bertema berat.

Menurut wanita kelahiran Medan, 25 Desember 1977, menulis dan membaca membuka cakrawala pengetahuan yang mungkin tidak diajarkan di bangku sekolah formal. Kecintaannya pada membaca dan menulis ini membuatnya dapat bertahan di era krisis moneter. Melalui kepiawaiannya menyampaikan gagasan dalam seleksi beasiswa, Ika dapat memperoleh beasiswa dari Exxon Mobile untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Sumatera Utara.

Pada masa ia berstatus sebagai mahasiswa akuntansi, semangat menulis Ika Natassa masih berapi-api meskipun digempur kesibukan sebagai mahasiswa. Ia sempat mendirikan buletin MEAT (Majalah Anak Akuntansi) sebagai wadah untuk cerita ringan keseharian mahasiswa jurusan akuntansi. Buletin tersebut digandrungi para mahasiswa saat itu sehingga menjadi peluang baginya menambah pemasukan.

Setelah lulus pada tahun 2000, Ika mencoba ikut seleksi Officer Development Program (ODP) Bank Mandiri dan keluar sebagai peringkat pertama dalam seleksi ODP Bank Mandiri tersebut. Meskipun bekerja di bank, semangat menulis Ika Natassa yang tak pernah padam ia tularkan kepada rekan kerjanya melalui Mandiri Writing Club sebagai wadah menulis bagi para karyawan yang dibentuk atas inisiasinya.

Wanita yang pernah mendambakan untuk duduk sebagai mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional ini peduli dan terus mengkampayekan aktivitas menulis. Sebab baginya, menulis merupakan proses tumbuh dan berkembang untuk menjadikan imajinasi dan pikiran kita sebagai kekuatan. Pikiran yang dituangkan ke dalam tulisan memiliki kekuatan luar biasa untuk mempengaruhi persepsi orang lain.

Hal itu ia genggam dan terapkan dalam novel-novelnya. Ia menuliskan pikiran yang juga disisipi pesan untuk membuka persepsi orang lain. Sejak memulai karirnya pada 2006 Ika konsisten menghasilkan tulisan yang mengangkat fokus tentang komitmen antara sepasang insan. Komitmen tersebut ia bumbui dengan berbagai macam topping seperti komedi atau masalah kesehatan mental.

Karya-karyanya tersebut antara lain, A Very Yuppy Wedding (2007), Divortiare (2008), Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), Twivortiare 2 (2014), Critical Eleven (2015), Underground (2016), The Architecture of Love (2016), Critical Eleven Screenplay Book (2017), dan Susah Sinyal: Sebuah Novel (2018), Sementara, Selamanya (2020), dan Heartbreak Motel (2022).

Novel karya pendiri LitBox yang selalu ada di deretan rak buku best seller itu juga berhasil mendapatkan penghargaan berkat antusiasme penikmat tulisannya. Novel pertamanya yang berjudul A Very Yuppy Wedding terpilih menjadi “Editor’s Choice” majalah Cosmopolitan Indonesia tahun 2008. Sementara karyanya yang telah di angkat ke layar kaca, Critical Eleven pernah dinominasikan dalam pagelaran Festival Film Bandung dan Piala Maya pada tahun 2017.

Perusahaan rintisan Ika, yakni LitBox ini tergolong unik. Sebab, sistemya yang mengirim “kotak misteri” kepada pemesan. Setelah memesan secara online, pemesan tidak akan tahu buku apa yang akan dikirimkan LitBox kepada mereka. Dengan begitu, LitBox dapat membantu penulis baru atau bahkan penulis yang kurang terkenal mengenalkan karya mereka. Namun, tak usah khawatir akan kecewa, sebab menurut Ika buku-buku yang akan dikirim sudah melalui seleksi untuk direkomendasikan kepada pemesan.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here