Medan, yang juga dikenal sebagai “Kota Melayu Deli”, adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah, kekayaan budaya, dan semangat komunitas yang kuat. Julukannya mencerminkan warisan dan kekayaan budaya dari masa lalu yang masih hidup dalam setiap sudutnya. Terletak di utara Pulau Sumatera, Medan adalah pusat ekonomi dan kebudayaan yang berpengaruh di Indonesia.
Dalam pusat kota yang sibuk ini, Medan tidak hanya menawarkan gemerlapnya pusat perbelanjaan modern dan kelezatan kuliner khas, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai komunitas literasi yang aktif dan bersemangat. Dari perpustakaan tradisional hingga klub buku yang modern, Medan menawarkan berbagai tempat bagi para pecinta buku untuk bertemu, berbagi, dan menggali harta karun kata-kata bersama. Dengan demikian, Medan tidak hanya mengundang untuk dijelajahi secara fisik, tetapi juga memeluk jiwa melalui dunia kata-kata yang kaya dan mendalam.
Komunitas Medan Membaca
Komunitas literasi kini semakin banyak dijumpai, salah satunya adalah Komunitas Medan Membaca. Komunitas ini resmi berdiri sejak tahun 2010, sudah terhitung 14 tahun komunitas ini berdiri. Komunitas ini bukan hanya menyuarakan semangat literasi, tapi juga menggiatkan literasi anti korupsi. Sangat unik untuk sebuah komunitas literasi. Mereka mengusung visi menumbuh kembangkan budaya literasi dan perbukuan di masyarakat. Memang kita sadari banyak masyarakat yang masih belum melek literasi, sehingga angka literasi di Indonesia bisa dikatakan rendah.
Komunitas Medan membaca berkeinginan membudayakan membaca di kota medan. Maka upaya yang dilakukan yaitu dengan mengadakan kegiatan dwi bulanan berupa diskusi buku, nobar film adaptasi buku, donasi buku, literacy nite, dan berbagai kegiatan terkait perbukuan di kota medan. Bukan cuma itu saja komunitas ini juga aktif dalam beberapa kegiatan seperti pendirian dan pengembangan taman baca, penggalangan donasi buku, event organizer buku, launching buku, bedah buku, hingga pertemuan lintas komunitas, kampanye literasi, antikorupsi, hak cipta dan juga anti hoax. Berbagai kegiatan menarik untuk diikuti para pecinta literasi.
Komunitas Medan Membaca, sebagaimana komunitas literasi lainnya, aktif memanfaatkan platform digital sebagai sarana untuk menjangkau dan menginformasikan kegiatan mereka kepada masyarakat luas. Dengan mengunggah secara rutin dokumentasi kegiatan yang mereka selenggarakan, seperti diskusi buku, nobar film adaptasi buku, dan kampanye literasi, mereka mempermudah para pecinta literasi untuk merencanakan partisipasi mereka. Keberadaan Instagram @medanmembaca, yang telah memperoleh 1790 pengikut, menjadi bukti konkret dari upaya mereka dalam membangun jejaring komunikasi yang efektif dan inklusif dalam mendukung budaya literasi di Medan dan sekitarnya.
Bookish Medan
Komunitas Bookish Medan, yang mulai beroperasi pada tanggal 12 Desember 2017, telah menjelma sebagai kekuatan yang berdedikasi dalam mempromosikan literasi di wilayah tersebut selama hampir tujuh tahun. Mereka membedakan diri dengan pendekatan yang inovatif dalam menggalang minat masyarakat terhadap membaca, terutama melalui aktivitas yang intensif di platform media sosial. Dengan keterlibatan aktif dan konten yang informatif, akun mereka selalu menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi para pecinta literasi.
Salah satu program unggulan mereka adalah Tantangan Baca, yang secara rutin menantang anggotanya untuk berbagi ulasan singkat dan visual estetis dari buku-buku yang mereka baca melalui Instagram komunitas. Pendekatan ini tidak hanya mengundang partisipasi yang luas, tetapi juga menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menyuarakan cinta terhadap literatur. Dengan 1384 pengikut yang aktif mengikuti perkembangan mereka di @bookishmedan, akun tersebut menjadi jendela menarik yang menghadirkan ulasan buku, pemikiran mendalam, dan berbagai informasi menarik yang layak diikuti oleh siapa pun yang tertarik dengan dunia literasi.