Life is Beautiful

Perang dunia kedua yang berkepanjangan telah menelan banyak korban pada masanya. Banyak kisah-kisah perang tersebut yang kemudian menjadi inspirasi para sineas kemudian diangkat dalam sebuah film, salah satunya adalah film berjudul Life is Beautiful.

Film yang dirilis pada 1997 ini berbeda dari film-film perang kebanyakan. Dalam film ini kita justru akan melihat kisah mengenai drama keluarga yang melibatkan seorang ayah dan anak yang menjadi korban perang dunia. Meski sudah rilis bertahun-tahun lalu, film Life is Beautiful ini wajib menjadi salah satu rekomendasi tontonanmu.

Berlatarkan tahun 1940-an, film Life is Beautiful diawali dengan kisah seorang pemuda yagudi bernama Guido Orefice yang mengadu nasib di kota dengan bekerja di restoran pamannya. Pada hari pertama kedatangannya, ia jatuh cinta pada Dona, seorang guru yang ditemuinya secara kebetulan. Dona adalah gadis non-Yahudi yang telah akan bertunangan dengan seorang pejabat pemerintah.

Pada hari pertunangan Dona yang diselenggarakan di restoran pamannya, Guido mencoba menarik perhatian gadis yang dicintainya itu. Dengan tingkah lucu dan konyol serta perjuangannya yang pantang menyerah, Dora pun memilih untuk kabur dan pergi dengan Guido di malam tersebut. Keduanya kemudian menikah dan memiliki seorang anak bernama Giosue.

Guido dan Dona menjalani kehidupan sederhana dengan menjual buku di toko kecil milik mereka. Meski pada tahun 1944 ketika perang dunia kedua meletus dan membuat sentimen terhadap ras Yahudi semakin meluas, Guido dan Dora tak ambil pusing dengan hal tersebut.

Hingga akhirnya Italia Utara kemudian dikuasai oleh Nazi Jerman yang membuat seluruh ras yahudi yang tinggal di sana dibawa ke kamp konsentrasi untuk dipekerjakan secara paksa atau dibunuh. Guido dan anaknya Giosue serta sang paman yang memiliki darah Yahudi pun ditangkap. Mereka dibawa ke kamp konsentrasi dengan sebuah kereta yang berjejal-jejalan.

Mengetahui suami dan anaknya menjadi tawanan, Dona pun memaksa untuk ikut bersama mereka. Meskipun di sana ia harus berpisah dengan Guido dan Giosue karena laki-laki dan perempuan ditempatkan pada camp yang berbeda.

Di sanalah ujian bagi Guido dimulai untuk melindungi anaknya. Ia juga mengarang cerita bahwa mereka sedang dalam permainan agar putra kecilnya tidak diliputi ketakutan di dalam camp tahanan. Hal-hal gila yang dilakukan Guido tentu bukan tanpa risiko. Namun, ia rela melakukan apa pun demi keselamatan Giosuè dan selalu memastikan bahwa Dona baik-baik saja.

Melalui film ini, kita dapat belajar dari tokoh Guido bahwa kita harus melihat sebuah kejadian dari sisi positifnya. Maka meskipun berakhir tragis tetapi positif dan menjadi awal yang baru.

Kamu dapat menyimak kisah memilukan ayah dan anak ini dalam film drama komedi Life is Beautiful yang dapat diakses melalui platform nonton film kesayanganmu.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here