Pagi menjelang siang hari itu langit tidak begitu cerah. Matahari terlihat masih malu-malu menampakkan diri pada warga Kota Malang. Awan yang tampak tak ceria menaungi sebuah bangunan yang memiliki banyak aktivitas di dalamnya.
Salah satunya ialah diskusi perihal hewan peliharaan dan ternak. Dibawakan oleh Ns. Khadijah, pembahasan siang hari itu terasa begitu mengalir bersama Drh. Tessa Saputri Marmanto selaku narasumber.
Siaran langsung pada platform media sosial Instagram itu dilaksanakan oleh akun dengan nama pengguna @intranspublishing. Dokter Tessa, panggilan akrab untuk sang narasumber merupakan salah satu dokter di Malang Animal Care. Lewat siaran langsung tersebut, Dokter Tessa membagikan pengalaman dan pandangannya berkenaan dengan ihwal hewan.
Berangkat dari hal tersebut, tentu diskusi keduanya memiliki isu spesifik yang dibincangkan. Kiat merawat hewan peliharaan di rumah, juga bagaimana menguatkan kesadaran terhadap hak asasi binatang merupakan perkara utamanya.
Hewan-hewan yang eksis pada dasarnya hidup di alam yang bebas. Namun, ada beberapa hewan yang didomestikasi menjadi hewan peliharaan atau hewan ternak. Untuk hewan peliharaan pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, di antaranya ada kucing, anjing, ikan hias, atau jenis-jenis reptil lainnya.
Sementara untuk hewan ternak, mereka dikembangbiakkan untuk menghasilkan produksi, baik dari segi pangan maupun lainnya, seperti telur, daging, susu, dan sebagian lainnya. Hewan yang termasuk ke dalam hewan ternak antara lain seperti kambing, sapi, ayam, dan domba.
Sebagai informasi, momen ini merupakan kali pertama Intrans Publishing bekerja sama dengan Malang Animal Care untuk membahas terkait isu hewan. Siaran langsung bernama DialogIN ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan penerbit mayor tersebut. Tujuannya sederhana, untuk meningkatkan kapasitas secara maupun teman baca (sapaan akrab penonton setia DialogIN) yang menonton siaran langsung tersebut.
Dokter Tessa menyebutkan, Malang Animal Care merupakan tempat yang dengan sigap menerima dan menyayangi hewan-hewan sakit yang dipercayakan kepada mereka. Menjaga komunikasi secara baik dengan klien-klien juga merupakan hal yang selalu dijaga oleh lembaga kesehatan hewan itu.
Diskusi yang sedang asyik-asyiknya itu sayang sekali harus dilanda ujian. Cuaca yang tidak mendukung untuk komunikasi dalam jaringan itu membuat siaran sempat terjeda, tetapi Dokter Tessa berhasil kembali bergabung dan melanjutkan pembahasan.
Ihwal pembahasan berlanjut sampai pada perbedaan kesadaran masyarakat terhadap hewan peliharaan secara kesehatan dan pemeliharaan dari zaman yang sudah lalu hingga sekarang. Pandangan Dokter Tessa, pemilik hewan peliharaan (owner) sudah lebih perhatian terhadap kesehatan majikan mereka.
Apabila majikan makan dan minum dengan baik, buang air kecil maupun besar dengan lancar dan tidak ada keabnormalitas tentang hal tersebut, juga aktif perilakunya, maka hewan kesayangan mereka memiliki poin-poin sehat. Jika tidak, mereka akan dengan perhatian membawa majikan mereka ke klinik hewan.
Untuk itu, perlu kita ketahui dan sadari bahwa ada keharusan mencari informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk memelihara seekor hewan.
Bagaimana perawatannya, makanannya seharusnya seperti apa, suhu kelembaban mereka condong seperti apa. Hal-hal seperti itulah yang setidaknya perlu kita ketahui sebelum memiliki seekor majikan.
Jika majikan kita sehat, tentu owner (yang jika mengikuti penyebutan zaman sekarang ialah babu) akan bisa tenang dan rehat dengan damai. Berbeda dari itu, pemelihara hewan di zaman yang sudah lalu tidak terlalu memikirkan tentang kesehatan majikan mereka.
Dengan hanya sekadar pelihara dan memberi makan, maka bagi mereka itu sudah cukup. Sebuah perubahan sikap positif dengan tingkat kesadaran pemelihara hewan di masyarakat yang meningkat secara signifikan.
Sedikit panduan bila menemukan kucing kecil yang terlantar, Dokter Tessa menjawab pertanyaan dari seorang teman baca yang antusias bertanya di kolom komentar. Selepas menjawab, dua buah buku ditampilkan sang pembawa acara yang mungkin bermanfaat bagi teman baca.
Buku “Ilmu Pemuliaan Ternak” yang ditulis oleh Dr. Muwadah, M.Si diterbitkan Intrans Publishing pada 2017 lalu. Membahas tentang mutu hewan ternak seperti makanan, tempat tinggal, perawatan, dan sebagian lainnya dapat bermanfaat bagi Anda yang memerlukan pengetahuan di bidang ternak hewan.
Tak hanya itu, buku lainnya berjudul “Perkembangan Hewan” yang berfokus pada biologi hewan pun diterbitkan empat tahun setelahnya.
Dokter Tessa dan Khadijah saling bertukar senyum dan sapaan sebelum benar-benar mengakhiri diskusi pada siang hari itu.
DialogIN yang dilaksanakan dalam rangka Hari Hak Asasi Binatang itu sungguh mampu meningkatkan kapasitas diri perkara kesadaran sebelum memutuskan memelihara hewan.