Melon Langka Berwarna Hitam Itu Ditemukan Mahasiswi S3 Pertanian Universitas Brawijaya
Melon Langka Berwarna Hitam Itu Ditemukan Mahasiswi S3 Pertanian Universitas Brawijaya

Pada hari Rabu, 04 Desember 2024, kami bertiga menuju arah selatan ke Desa Permanu, Pakisaji, ketika siang sedang mendung dan hujan mau jatuh. Perjalanan dari Merjosari, Kota Malang, membutuhkan setidaknya empat puluh lima menit menggunakan kendaraan roda empat untuk sampai ke sebuah desa yang masih hijau dan rindang itu. Jalan menuju Desa Permanu terbilang baik dengan jalan berkelok dan agak sempit. Desa itu rindang, sejuk, terawat, dan barangkali memang ditakdir menjadi sebuah desa yang cocok untuk para pemulia tanaman. 

Kami sampai di Desa Permanu menjelang sore, sekitar jam dua siang, persisnya di greenhouse atau rumah kaca milik Pemdes Permanu dan Poktan Madu Kismo. Di tempat itu, kami bertemu dengan seorang peneliti, sekaligus mahasiswi jenjang doktoral di Universitas Brawijaya, Astrid Ika Paramitha. Tempat itu begitu sederhana, berpagar bambu kuning dengan triplek abu-abu, lengkap dengan sebuah ruang penyimpanan peralatan dan pupuk yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang melon. Di tempat itulah Astrid Ika Paramitha, yang berumur 38 tahun, melakukan penelitian untuk studi doktoralnya dengan judul disertasi “Pemuliaan Mutasi untuk Perbaikan Kualitas Buah Melon Melalui Iradiasi Sinar Gamma.” Dan, dari hasil risetnya itu, Astrid menemukan buah melon langka, yakni melon dengan kulit hitam. 

melon berkulit hitam
melon berkulit hitam

Kami berbincang dengan Astrid perihal proyek disertasinya. Dari perbincangan yang cukup lama, Astrid bercerita banyak hal. Dan, cerita paling menarik adalah proses penelitian yang sedang ia garap. Bagi orang awam, seperti kami bertiga, penjelasan Astrid tak begitu membingungkan. Ia mengatakan bahwa penelitian ini adalah usaha untuk meningkatkan kualitas buah melon melalui iradiasi sinar gama. Singkatnya, berbagai benih diiradiasi agar terjadi sebuah mutasi. Setelah dilakukan sebuah iradiasi, proses penanaman dilakukan, mulai dari proses M1 hingga M4. Hasil dari penelitiannya itu, Astrid menghasilkan sekitar lima buah melon tanpa jaring (net) berwarna hitam dan satu buah melon dengan jaring (net) berwarna hitam dari 1.500 individu tanaman. Artinya, dari 1.500 individu, hanya ada lima kemungkinan melon hitam tanpa jaring dan satu kemungkinan melon hitam dengan jaring dari sekitar 1.500 kemungkinan individu tanaman. Penemuan dari hasil mutasi iradiasi sinar gama yang Astrid lakukan itu, menghasilkan buah melon yang langka sekali.

Dari perbincangan itu, kami bertiga jadi penasaran dan melihat melon hitam yang berada di dalam greenhouse. Kami mulai menyusuri ruangan luas dengan ratusan melon yang berderet rapi. Di ruangan itu kami melihat berbagai jenis melon yang “aneh.” Dari bentuk melon yang mirip belimbing, blewah, ada pula yang berjaring dan tidak; di sisi lain, kami juga melihat melon yang berwarna kuning emas cantik, hijau muda, hijau tua—varian melon di tempat itu begitu beragam. Lalu, Astrid mengajak kami melihat melon langka berwarna hitam itu.

Letaknya ada di ujung greenhouse, di dua deret terakhir. Di situ kami melihat buah melon hitam yang masih berada di tangkai pohon, dan digantung ke sebuah utas tali yang terikat pada sebuah kawat. Agak terkejut, kami bertiga melihat sebuah melon gelap yang tak pernah kami temui sebelumnya. Astrid juga menjelaskan bahwa melon ini langka, dan sekurang-kurangnya pernah ditemukan hanya di Prancis. Ketika buah itu berwarna hitam, Astrid terkejut dan tugur begitu lama di depan buah melon hitam itu. Ia merasa tak percaya jika ini benar-benar buah melon hitam, begitu tercengang pada buah hasil mutasi sinar gama penelitiannya itu. 

Kami juga terkejut, ternyata memang ada buah melon berwarna segelap ini. Keterkejutan kami tak berhenti di situ, kami juga diajak untuk melihat satu melon hitam berjaring yang kemungkinannya hanya ada 1:1500. Bentuknya cantik sekali, kulitnya berwarna hitam, lengkap dengan jaring kuning mengelilingi sekujur tubuh buah melon. Dua teman saya, Yoga dan Nauval, dengan sigap mengambil gambar buah melon yang langka itu. Menggunakan color chart, benarlah sudah jika melon itu benar-benar berwarna gelap. Persisnya, pada tahap akhir evaluasi penelitian itu, Astrid menemukan 12 genetik unik dan 3 genetik langka, di antaranya melon hitam golden, melon hitam putih, dan melon blimbing hitam. Konon, buah melon hitam berjaring itu hanya ada satu-satunya di Indonesia, barangkali juga satu-satunya di seantero planet. 

Dan, hujan benar-benar turun, greenhouse yang pada mulanya panas sekali itu mulai dingin. Kami kembali berbincang di gubuk kecil di samping kiri greenhouse. Kami bertiga memutuskan mengambil dokumentasi berupa video dan foto melon hitam. Kata Astrid, dunia pemuliaan tanaman bukanlah hal yang sederhana. Dalam proses penelitiannya, perempuan berusia 38 tahun itu memperlakukan tanaman seperti memperlakukan seorang manusia. Ia memutar musik untuk tanamannya, merawatnya umpama seorang bayi yang baru terlahir ke dunia. Mungkin dari situ, ungkapnya, melon hitam itu lahir ke dunia. Kami bertiga melihat melon hitam langka itu dengan mata kepala kita sendiri, melon yang, konon, hanya ada satu di seantero planet.  

Hujan sudah reda, kami bertiga juga sudah mengambil beberapa dokumentasi. Satu hal yang cukup bikin berdebar adalah mencicipi daging buah melon hitam itu. Ketika dibelah, melon hitam langka itu memiliki daging berwarna orange yang begitu menggugah. Biji-bijinya berjejer rapi di tengah buah, kulit dalam tebal berwarna hijau, dan kulit luar hitam yang langka sekali. Benar, warnanya indah sekali. Ketika kami cicipi rasa buah melon hitam itu, rasanya begitu luar biasa. Rasanya manis tapi tak bikin eneg, bertekstur crunchy, dan aromanya begitu khas, aromatik. Kami mencicipinya dengan wajah yang sumringah. 

Hujan reda, dan matahari mulai terbenam di ujung barat. Kami bertiga bercerita di dalam mobil di sepanjang jalan pulang, dan berharap melon hitam itu bisa beranak pinak dan dirasakan oleh masyarakat luas. Sore itu kami pulang dengan bayang-bayang melon hitam, lengkap dengan rasanya yang tak terlupakan. 

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here