stres
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-berkemeja-putih-menutupi-wajah-dengan-selimut-putih-5255154/

Pernahkah kalian mengalami stres, tertekan, atau cemas hingga berlarut-larut? Curhat ke orang terdekat, tapi hati masih saja tidak mau berdamai dengan situasi. Jangan biarkan berlarut-larut, kamu bisa mengatasinya dengan menikmati stres atau perasaan tak baik itu.

Hampir setiap orang pernah mengalami stres. Sebagai makhluk sosial, keadaan ini sangat wajar dan umum terjadi pada diri manusia. Namun, jika kondisi ini berkepanjangan, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Stres tidak hanya akan mengganggu kesehatan, bahkan bisa berakibat fatal, yaitu kematian. Hii sangat mengerikan!

Ilustrasi sedang stres

Stres dapat diatasi dengan hal-hal kecil, seperti melakukan kegiatan yang disukai, mendengarkan musik yang menenangkan, atau menulis diary; bisa disebut ‘menikmati stres’. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat hati merasa senang dan tenang. Hal-hal semacam itu, biasa sering disebut oleh anak milenial sebagai healing.

Healing dalam bahasa Inggris berarti ‘penyembuhan’. Hal ini berkaitan dengan psikologis kejiwaan, perasaan, batin, dan pikiran pada manusia. Healing biasanya dipakai ketika seseorang yag ingin menenangkan diri atau ‘sejenak lari’ dari masalah yang sedang dihadapi.

Healing tidak selalu harus menuju ke suatu tempat yang mampu membuat hati senang, namun juga bisa dilakukan dengan membaca buku. Mungkin bagi sebagian orang terdengar membosankan, ya. Tapi, percayalah buku-buku ini tidak hanya akan membuat hati tenang, namun kita juga bisa menemukan jawaban dari masalah yang sedang dialami.

Nah, apa saja buku-buku itu? Yuk, tengok rangkumannya!

The Things You Can See Only When You Slow Down

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down adalah buku pengembangan diri karya Haemin Sunim, seorang biksu populer asal Korea Selatan. Buku yang terbit pada tahun 2012 ini telah banyak diminati oleh masyarakat Korsel maupun seluruh dunia. Dalam buku ini, Haemin mengajak pembaca untuk mencapai mindfulness. Apa itu Mindfulness?

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down

Melansir dari Alodokter, mindfullness adalah salah satu jenis meditasi yag dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap emosi yang dirasakan. Mindfullness dapat membantu seseorang untuk menerima keadaan secara terbuka. Dengan kata lain, The Things You Can See Only When You Slow Down akan membantumu menemukan jawaban dari masalah yang sedang kamu hadapi. Selain itu, buku ini juga sangat relevan dengan persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bangun sedikit lebih awal di pagi berikutnya, dan duduklah dalam keheningan, seolah-olah sedang bermeditasi. Tarik napas dalam-dalam dan perlahan; dan tanyakan pada diri sendiri bagaimana pekerjaanmu membantu orang lain, terlepas dari seberapa kecil atau tidak lansungnya.”The Things You Can See Only When You Slow Down

Mengheningkan Cinta

Tidak seperti judulnya, buku mengheningkan cinta bukan sekadar membahas soal cinta menye-menye. Buku yang ditulis oleh Adjie Santosoputro ini membicarakan tentang segala sesuatu yang dekat dengan kehidupan, seperti cinta, kecemasan, masa kini, masa depan, dan masih banyak lagi.

Buku Mengeningkan Cinta

Mengheningkan Cinta mengajak pembaca untuk berdamai dengan diri sendiri, mencoba untuk berteman dengan ‘sunyi’. Buku ini akan mengingatkan diri bahwa setiap orang mempunyai waktu dan kisah sendiri. Tak perlu membandingkan dengan orang lain, cukup ‘cintai diri sendiri’. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan pemilihan diksi yang elok, buku ini mampu membawa pembaca menuju ‘ruangan dalam diri’.

“Cinta itu perihal keheningan.” – Mengheningkan Cinta

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Bagi kamu yang sedang merasa sedih, bingung, dan gelisah akan masa depan, buku Jika Kita Tak Pernak Jadi Apa-Apa direkomendasikan. Buku karya Alvi Syahri, seorang novelis yang populer di media sosial, ini berisi ajakan untuk berdamai dengan realita yang kadang kala tak sesuai dengan ekspetasi. Buku ini dapat menjadi ‘teman’ bagi siapa saja yang berada dalam kondisi terpuruk.

Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Selain itu, Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa dapat membantumu mengatasi masalah-masalah yang hadir dalam hidup. Menjadi dewasa bukanlah perkara mudah, perlu proses untuk menjadi manusia yang lebih kuat menghadapi rintangan-rintangan yang selalu ada. Buku ini mengubah mindset kita untuk tidak perlu mengkhawatirkan yang tidak perlu dikhawatirkan, sebab semua memiliki jatahnya masing-masing.

“Bodo amatlah pada standar kesuksesan yang digaungkan oleh society dan media. We wil be something, tanpa perlu standar itu.”Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Bersikap bodo amat ada seninya? Memang perlu ya ‘seni’ itu? Pertanyaan itu mungkin akan muncul ketika membaca judul buku yang satu ini. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat merupakan karya Mark Manson, seorang blogger sukses asal New York. Buku ini sempat mencuri perhatian massa, bahkan masuk dalam kategori best seller The New York Times dan Washington Post.

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Buku terjemahan dari The Subtle Art of Not Giving a F*ck ini memberikan pandangan mengenai ada kalanya kita perlu bersikap bodo amat terhadap suatu hal. Tentu, sikap ini diperlukan pada kondisi dan persoalan tertentu. Dalam bukunya, Manson menyebutkan tiga buah seni untuk merasa ‘bodo amat’ yang mungkin dapat dipertimbangkan dan bermanfaat. Dengan bersikap ‘bodo amat’ kita membantu diri keluar dari banyak persoalan rumit. Menikmati stres dengan bersikap ‘bodo amat’.

“Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal, tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja.” – Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Insecurity is My Middle Name

Hampir setiap orang pernah mengalami insecure. Merasa cemas atau tidak aman terhadap suatu hal yang kadang kala menjadi beban. Merasa tidak percaya diri sehingga timbul pemikiran ‘takut ketinggalan’. Padahal hidup bukan lomba yang punya kategori menang dan kalah. Manusia hanya perlu tumbuh hidup apa adanya.

Buku Insecurity is My Middle Name

Insecurity is My Middle Name adalah buku self-healing yang ditulis oleh Alvi Syahri. Sesuai dengan judulnya buku ini berisi seputar insecurity. Bukan perihal pengertian atau pembahasan yang serius, namun buku ini memuat ajakan untuk bisa berdamai dengan insecure. Bahwa insecure itu tidak selamanya selalu buruk, perasaan itu dapat dimanfaatkan melalui hal positif untuk tumbuh dan berkembang menjadi versi diri yang lebih baik lagi.

“That you matter, tanpa perlu penerimaan seseorang. You are enough, tanpa perlu validasi dari siapa pun. You can be complete, tanpa perlu kedatangan seseorang. Nilai dirimu nggak bergantung pada validasi eksternal.”—Insecurity is My Middle Name

Teruntuk kalian yang sedang berada di masa melankoli, buku-buku di atas direkomendasikan untuk menemanimu di saat-saat gundah. Stres tak perlu dibawa hingga berlarut-larut, cukup nikmati, berdamai dengan situasi, dan coba temukan jawaban. List buku di atas dapat membantumu menikmati stres. Semoga bermanfaat.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here