Gili ketapang adalah sebuah pulau kecil yang terletak di daerah lepas pantai sebelah utara kota probolinggo. Gili Ketapang merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di daerah lepas pantai sebelah utara kota Probolinggo, Jawa Timur.
Wilayah Pulau ini termasuk desa yang masuk dalam kecamatan Sumber Asih. Jarak dari desa Gili Ketapang dengan kota Probolinggo kurang lebih 5 mill dari pelabuhan Tanjung Tembaga. Pulau Gili berada di wilayah Kabupaten Probolinggo bagian utara.
Pulau Gili Ketapang termasuk kurang mendapat perhatian dari pemerintahan dan pulau ini memiliki mitos yang unik. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang mitos asal-usul dalam masyarakat Pulau Gili Ketapang. Jika hal ini dibiarkan, maka lama kelamaan mitos tersebut akan hilang. Masyarakat pesisir pulau Gili Ketapang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dengan basis warganya beragama Islam.
Penduduk Desa Gili Ketapang sebagian besar adalah Suku Madura dengan bahasa Madura sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari. Menurut informasi, nenek moyang penduduk Pulau Gili ber-etnik Madura yang berasal dari Kabupaten Sampang.
Mitos asal-usul dalam masyarakat Pulau Gili Ketapang sangat beragam. Menurut mitos masyarakat setempat, pada versi pertama pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau Jawa), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena karena gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru.
Versi kedua, masyarakat percaya bahwa Pulau Gili ini dipisahkan dari daratan Probolinggo dengan sebuah tongkat sakti oleh seorang pendekar, karena pada zaman itu terjadi peperangan antara dua pendekar sakti, dan pendekar yang kalah harus diusir. Pada versi ketiga, ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa bahwa pulau ini merupakan pulau yang bisa berpindah tempat, dan pulau ini akan terus bergeser ketengah laut, bahkan katanya hingga ke Pulau Bali.
Mitos dalam masyarakat dapat memberikan arahan bagi kehidupan masyarakat, untuk menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan-kekuatan gaib, berfungsi sebagai hiburan, melestarikan kebudayaan, bahkan sebagai sarana pendidikan.
Bagi masyarakat Pulau Gili Ketapang mitos ini berfungsi untuk menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan-kekuatan ajaib. Masyarakat setempat percaya bahwa sebuah tongkat kayu mampu memisahkan sebuah daratan, yaitu Desa Ketapang. Konon sampai saat ini tongkat tersebut masih ada.