Kepada Kekasih
/I/
kuberikan ada-tiada seluruhku;
tulang dan kulitku, jaga dan pejamku,
lahir dan usiaku,
: hanya untukmu,
perempuanku
seseorang yang senantiasa taat
menertibkan diri hari ke hari.
/II/
kau tak ubahnya musim
yang dicintai bunga bakung.
: ada yang tumbuh lalu mati
pelan dan pasti hidup kembali
sore tadi aku mengutip senja
demi menitipkannya di matamu.
: adalah matamu yang senantiasa
merawat segala kebaikan waktu
(2022)
Kepada Tuhan
/I/
kepada Tuhan
kita pulang,
dan merasa
lapang.
/II/
kepada tubuhmu
aku pulang,
kepada air matamu
aku sembahyang.
(2022)
Peristirahatan Terakhir
seekor burung kecil tersesat,
masuk ke dalam asing sebuah puisi.
“aku hanya kata. sarang hanya kata.
pepohonan hanya kata. alam hanya kata.”
di antara tebing kalimat pembuka
ia terbang mencari jalan pulang.
teringat pulang,
hanya kata, rupanya.
: sampai lelah dan mati,
ia bermakam dalam puisi ini.
(2022)