PANTAI BIRU KERSIK
ada diriku disini,
memungut ombak – ombak
bertaut kerinduan
bahkan jika lagu didendangkan
bersama lirih
dan kurasakan pelukan berbeda
masih belum selesai
riak kenyataan peraduan
dimana senja enggan tenggelam
bahkan jika melodi yang menggema
sayup terdengar
dan kusaksikan jiwa menggelora
dan ternyata
aku masih membasuh kenangan
dari yang berlabuh bisa diramu
aku tidak memiliki jawaban yang pasti
kenapa aku masih terdayuh biru
dari goresan yang semu
namun ombak – ombak disinilah……
setiap jeda merantai langkah kaki, layaknya pesan senja tercipta
setiap senggang menjejal senyuman, ibarat menghapus mala
anggap saja ini jawaban,
sembari melangitkan jejak
‘ lajulah pilau doa’
menjamah Pantai Biru Kersik
‘kalamku tak pernah pupus’
Kalimantan Timur, 2023
INDO’ LOGO
kusimak tarian itu
seperti berkisah,
tak ada penawar kerinduan yang lebih baik
kecuali itu adalah kenangan
dilimbur senyuman penari yang tak henti
merangkul sejiwa yang tak pernah usai
aku terpana oleh
tangan lembut menggenggam kipas
mengayun anggun terpatri
gemulai bertutur
‘dekaplah ………bahagia itu ada dalam diri kita’
tak terelakkan, meliuk fragmen gerakan
melayarkan semua girang
serupa kepakan sayap atma
dari puja dan puji ratap diri
meski tarian itu berakhir
namun ada bahagia yang merebak
“sudahkah engkau sepenuhnya bahagia ?”
bisik Daeng di sampingku
Kalimantan Timur, 2023