“Kenapa sih hari-hari ini kamu kok mendengarkan lagu-lagu Radiohead?,” begitulah pertanyaan muncul yang menghujani saya dari beberapa teman. Sebenarnya cukup simpel, tetapi entah kenapa lagu-lagu dari Radiohead cukup menjawab keadaan diri saya.

Bagi penggemar musik Britpop di era 90-an, mungkin tidak asing dengan grup band legendaris ini. Ya, mungkin bagi sebagian orang menganggapnya agak kuno, tapi bagi saya Radiohead bisa menjadi pilihan obat bagi orang-orang yang gagal dalam bercinta atau depresi. Itulah yang saya alami sekarang.

Pertama kali mendengarkan lagu-lagu dari Radiohead saya langsung jatuh cinta. Lirik yang dibuat oleh Thom Yorke begitu relevan, dan bisa menggambarkan keadaan seseorang yang sedang mengalami masalah pribadi. Makanya, saya sangat suka karya-karya dari Radiohead.

Memang, kebanyakan orang lebih mengenal Oasis ketimbang Radiohead. Soal musik, itu adalah selera masing-masing. Saya pun juga suka dengan Oasis, dan sudah saya masukkan daftar playlist Spotify. Jadi tidak usah khawatir soal itu.

Grup band yang dimotori oleh Thom Yorke ini mempunyai keunikan sendiri di mata saya, maupun penggemar lainnya. Radiohead dikenal mengandung lirik-lirik yang deep, depresi, dan ironi. Apalagi lagu-lagu tersebut dibawa dengan karakter mendayu-dayu oleh Thom Yorke yang terlihat meratapi suatu keadaan dan mengiris hati.

Ternyata, karakteristik lagu Radiohead yang seperti itu bisa menjadi medium bagi kaum-kaum galau atau overthinking— seperti saya ini. Maaf, bukan bermaksud menjual kesedihan, tetapi ini memang benar terjadi pada saya.

Pernah suatu ketika saya tengah mengalami suatu masalah dengan seorang gebetan, depresi saya menjadi-jadi. Tiba-tiba ada teman yang memahami keadaan saya dan lantas dia mengirimi rekomendasi lagu yang cocok dengan keadaan itu.

Di dalam rekomendasi itu, ternyata ada lagu Creep dari Radiohead yang paling populer. Nah, kebetulan saya ketika itu belum tahu Radiohead. Tanpa pikir panjang saya pun memutar lagu tersebut.

Setelah itu, meskipun saya kurang paham bahasa Inggris, tapi saya coba cari arti dari lirik tersebut. Benar ternyata, lagu yang diliris pada (1993) di album Pablo Honey ini menceritakan seseorang yang depresi karena punya kekurangan dan merasa tidak pantas untuk mencintai seseorang.

Buat kamu yang sedang galau berat seperti saya—karena mencintai seseorang tapi tidak bisa dicintai balik—, lagu ini sangat cocok dan bisa jadi obat serta tentunya bisa menemani hari-harimu.

Setelah mendengarkan Creep, yang awalnya hati saya kacau akhirnya bisa tenang. Saya jadi penasaran dengan lagu-lagu lainnya dari Radiohead. Salah satunya adalah No Surprises, lagu yang dirilis pada tahun 1997 di album OK Computer ini bercerita tentang depresi seseorang karena kerja kerasnya tidak menghasilkan apa-apa.

Apalagi, video klipnya sangat berkesan. Kepala Thom Yorke ditutupi dengan kaca bulat yang diisi dengan air sampai penuh sehingga membuat suasana sangat deep.

Bagaimana? apakah sudah mendingan setelah mendengarkan lagu-lagu Radiohead? Memang, lagu-lagu itu belum bisa mengubah keadaan kamu, tapi setidaknya sedikit bisa mengobati ataupun jadi medium perasaanmu. Bahkan, bisa jadi teman yang mengerti akan apa yang kamu rasakan saat ini.

Kamu masih tidak percaya? Coba dengarkan saja. Kebetulan saya menulis sambil mendengarkan lagu-lagu dari Radiohead. Buktinya, lagu-lagu tersebut bisa mengobati perasaan dan kegalauan saya saat ini.

Jika kalian sudah lelah mendengarkan kalimat motivasi dari teman, sahabat, dan bahkan seorang motivator sekaligus, lagu-lagu Radiohead bisa jadi temanmu sepanjang waktu.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here