Jalan Besar Ijen, Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen atau dikenal dengan Ijen Boulevard adalah salah satu jalan utama di Kota Malang. Jalan besar Ijen tepat berada di tengah Kota Malang yang menghubungkan daerah Lowokwaru dengan Klojen. Jalan Ijen begitu istimewa bagi segenap pegendara yang melintas atau pengunjung yang sekadar melihat-lihat karena tampilan estetiknya.
Ijen Boulevard terbilang salah satu kawasan ikonik bagi Kota Malang. Kawasan ini terbentang apik lagi estetik di sepanjang jalan perempatan Jalan Kawi hingga Bundaran Jalan Panggung. Sejak pertama kali dibangun, kawasan ini memang didesain dengan arsitektur yang megah oleh arsitek asal Belanda, Karsten.
Jalan Ijen disebut boulevard yang berarti jalan kembar dengan hiasan taman di tengahnya. Selain itu, ada pula jejeran pohon palem di sepanjang jalan Ijen yang membuat sejuk. Ditambah pedestrian yang dibangun untuk dinikmati oleh para wisatawan, seperti jogging, spot untuk berfoto ria, atau sekadar menghirup udara segar Kota Malang di bawah langit jalan bersejarah.
Tak hanya itu, keindahan kawasan ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung, di antaranya yaitu bangku taman, lampu-lampu cantik penghias di kala malam, air mancur, hingga kran air siap minum. Wisatawan dapat berkunjung pada pagi, siang, maupun malam hari, sebab kawasan ini masih tetap hidup sepanjang malam.
Keberadaan gereja di sudut Jalan Besar Ijen dengan Jalan Guntur dan Buring menambah keunikan khas masa lampau kawasan ini. Gereja Katedral St. Perawan Maria merupakan salah satu gereja yang menjadi saksi bisu sejarah berdirinya Ijen Boulevard. Arsitektur luar gereja memberi kesan antik Ijen Boulevardsehingga banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai spot untuk selfie atau foto bersama.
Rumah di sepanjang jalan Ijen dibangun serupa villa yang terdiri dari satu dan dua lantai dengan langit-langit yang tinggi. Setiap rumah juga dilengkapi dengan taman yang cukup luas. Perumahan ini memang punya sejarah pada masa Kolonial Belanda menjadi rumah para pejabat. Tak heran jika kawasan ini disebut sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’. Selain gereja bersejarah tersebut, di sepanjang Jalan Ijen juga terdapat tempat wisata sejarah seperti Museum Brawijaya, Taman Cerme, dan Monumen Pahlawan Trip. Tak lengkap dengan wisata kuliner legendaris yang terletak di kawasan Ijen, yaitu Rumah Coffee Loe Mien Toe dan Rumah Pecel Kawi Asli 1975.
Jika anda hendak berwisata sejarah di Kota Malang, Jalan Idjen Boulevard bisa jadi salah satu objek yang menarik dikunjungi. Atau ingin ke objek wisata sejarah lainnya? Di Malang Raya ada banyak pilihan lhoo..
Pengen jalan-jalan tapi masih bingung transportasinya? Tenang sobat, Antaraya Tour dan Travel bisa jadi solusinya!
Antaraya Tour dan Travel adalah jasa rental dan tour guide yang siap menemani perjalanan wisata alam pun non-alam di Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang). Antaraya menawarkan beragam pilihan wisata mulai dari Heritage Malang, Fun de Situs, dan Susur Kampung.
Masih ragu menggunakan jasa Antaraya? Tenang sobat, Antaraya dijamin tidak mengecewakan. Antaraya sudah berpengalaman dengan jasa professional dan kapabel. Nah, untuk selengkapnya Anda bisa menghubungi Antaraya atau klik di sini.
Tunggu apa lagi? Yuk, menjelajah sejarah bersama Antaraya!