Judul Film : The Intern
Tanggal Rilis : 25 September 2015
Sutradara : Nancy Meyers
Aktor/Aktris : Anne Hathaway, Robert De Niro
Genre : Drama komedi
Film ini bertema dunia pekerjaan. Menceritakan seorang duda bernama Ben Whittaker, pensiunan yang merasa bosan dengan kehidupannya. Ben yang telah berusia 70 tahun itu menemukan lowongan magang untuk senior di perusahaan fashion, yaitu About the Fit.
Tak lama, Ben diterima dalam program magang dan ia mengetahui bahwa perusahaan tersebut dipimpin oleh perempuan muda yang workaholic. Workaholic adalah sebutan untuk seseorang yang mementingkan pekerjaannya secara berlebihan. Si perempuan workaholic bernama Jules Ostin.
Awalnya Jules meragukan pekerjaan Ben. Namun, seiring berjalannya waktu Jules tidak meragukan pekerjaan Ben, bahkan ia mengandalkan dan mempercayai Ben.
Pengembangan karakter dalam film ini dinilai cukup bagus. Bagaimana tidak? The Intern mendapatkan rating 7,1/10 dari IMDb.
Film ini berfokus pada dua tokoh penting, yaitu Jules dan Ben. Jules Ostin yang diperankan oleh Anne Hathaway memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton. Perannya sebagai perempuan workaholic dirasa sangat pas. Pembawaan karakter yang tidak menye-menye, serta menunjukkan pemimpin yang tegas.
Ben Whittaker yang diperankan oleh Robert De Niro, menunjukkan karakter yang luwes, santai, dan menikmati pekerjaannya. Tokoh pendukung lainnya seperti Fiona yang diperankan oleh Rene Russo dan Jason yang diperankan oleh Adam DeVine juga menunjukkan akting yang baik, tidak terkesan ngotot, sehingga cukup menyeimbangi tokoh utama.
Fiona merupakan terapis di perusahaan tersebut yang membuat Ben jatuh cinta kepadanya. Kemudian Jason merupakan pegawai muda di perusahaan yang membantu Ben untuk mengenalkan isi perusahaan tersebut.
Pace atau tempo dalam penyampaian alur cerita terbilang cukup pas, tidak bertele-tele dan tidak terlalu cepat juga sehingga sangat nyaman untuk ditonton. Penyampaian alur cerita diceritakan secara sederhana namun jelas. Ini membuat inti cerita mudah dipahami.
Tidak ada plot twist dalam film ini, tetapi bukan berarti kesederhanaan cerita lantas mengurangi esensi film. Cara penyampaian yang apik akan menghasilkan karya yang juga tak kalah apik. Unsur komedi yang ringan dan tidak terkesan buruk cukup mendukung alur cerita.
Perbedaan usia tokoh yang terpaut jauh tidak membuat canggung, justru membuatnya menarik karena terdapat perbedaan generasi dalam perusahaan. Perbedaan terlihat dari bagaimana cara mereka menyelesaikan suatu permasalahan.
Jules yang terkadang emosional, tetapi Ben mengimbangi dengan arahan dan solusi kepada Jules berdasarkan pengalaman pekerjaannya sebelumnya. Kedua tokoh ini lama-kelamaan memiliki vibes seperti ayah dan anak, bukan seperti pimpinan dan pegawai.
Cerita yang dimuat dalam film terbilang sederhana seperti kehidupan sehari-hari pimpinan dan pegawai, kemudian hal apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, serta tak lupa unsur keluarga juga diangkat di sini.
Jules yang workaholic terlihat kurang memperhatikan keluarga sehingga rumah tangganya sempat goyah. Ya, terlalu workaholic ada kekurangannya juga. Obsesi dalam pekerjaan dan kurang memerhatikan kehidupan pribadi justru akan berimbas kepada kinerja dalam pekerjaannya.
Hal penting lainnya yang dapat dipetik dari The Intern yaitu tidak ada rasa canggung antara pegawai senior dan junior. Hal ini ditunjukkan dengan Ben yang berbagi cerita pengalaman dengan anak muda, kemudian anak muda mengajari Ben tentang penggunaan teknologi agar Ben dapat bekerja dengan baik.
Nah, itu tadi review sekilas mengenai film The Intern. Film yang bagus mengenai kehidupan pekerjaan dan cocok untuk ditonton oleh kalian pecinta film drama yang ringan.
