Transable

Umumnya seseorang yang memiliki kondisi fisik normal akan menghindari sebuah kondisi yang dapat membahayakan atau melukai dirinya. Akan tetapi, ada sebuah kondisi yang dimana seseorang yang memiliki kondisi fisik normal justru ingin mencederai atau mencacatkan dirinya sendiri. Istilah tersebut cukup populer dengan nama Transable atau Transabled.

Beberapa waktu yang lalu istilah tersebut sempat populer di dunia maya dan menjadi pembahasan yang cukup menyita perhatian warganet. Menurut salah seorang ahli, yakni Alexandre Baril menjelaskan bahwa transable atau transability merupakan sebuah kondisi dimana seseorang dengan badan yang normal atau fisik yang normal justru ingin mencederai dirinya hingga cacat atau mendapatkan gangguan fisik. Peristiwa ini sampai sekarang masih menjadi perdebatan dan penelitian mengenai latar belakang seseorang memiliki keinginan untuk melakukan pencacatan diri tersebut.

Pemikiran Seorang Transabled

Orang-orang dengan keinginan mencederai atau membuat dirinya sengaja cacat tersebut dikenal dengan nama transabled. Bagi sebagian orang, pemikiran orang-orang dengan pola pikir transable ini dianggap sangat gila.

Pasalnya, seseorang yang normal pasti memiliki pemikiran ingin memiliki kondisi fisik yang normal atau sempurna. Akan tetapi, orang-orang dengan pemikiran transability ini justru menganggap bahwa beberapa bagian tubuhnya bukanlah miliknya dan ingin menghilangkannya.

Pola pikir inilah yang dianggap cukup gila bagi sebagian orang. Bahkan, seseorang dengan gejala transabled ini akan melakukan cara ekstrim seperti menabrakkan dirinya atau bahkan membayar seorang tenaga medis untuk membuat dirinya cacat. Mereka percaya dengan menjadi disabilitas maka mereka akan hidup lebih tenang atau bahkan lebih baik dari sebelumnya saat kondisi fisiknya normal-normal saja.

Dianggap Sebagai Sebuah Kondisi Mental Yang Aneh 

Bagi beberapa pengamat dan ahli, kondisi yang dialami oleh para transabled ini dikategorikan sebagai sebuah gangguan mental yang dikenal dengan nama Body Integrity Identity Disorder (BIID). Kondisi ini merupakan sebuah gangguan psikologis dimana seseorang dengan badan yang sehat memiliki keinginan untuk mencederai atau membuat cacat fisiknya sendiri. Akan tetapi, ada pula beberapa ahli yang berpendapat bahwa kondisi yang dialami oleh para transabled ini merupakan efek dari kondisi medis tertentu yang dipengaruhi oleh sistem saraf di otak.

Kondisi kelainan yang dialami para transabled ini memang masih menjadi perdebatan hingga kini. Ada beberapa hal yang dipicu ketidakpuasan dalam dirinya sehingga membuat orang itu ingin mencapai kepuasaan dengan beragam cara, termasuk dengan mengubah atau menhilangkan anggota tubuhnya.

Menurut psikolog Ratna Yunita Setiyani Subardjo, kondisi ketidakpuasaan mendalam atau yang dikenal dengan nama Dysphoria juga dapat menjadi sebuah kondisi dimana seseorang ingin mengubah kondisi fisiknya hingga cacat untuk mencapai sebuah kepuasan.

Apakah Para Transabled Ini Bisa Sembuh?

Fenomena transable ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan, salah satunya adalah apakah para transabled ini dapat sembuh ? beberapa orang berpendapat bahwa kondisi ini bisa disembuhkan dengan melakukan konsultasi kepada para psikolog. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah perlu dicari tahu apakah yang membuat para penderita atau seseorang yang diindikasikan sebagai seorang transable ini memiliki pemikiran demikian.

Melakukan terapi dengan para psikolog tentunya dapat meningkatkan rasa mencintai diri sendiri yang memang diperlukan untuk menyembuhkan para penderita transable tersebut. Hal ini tentunya untuk menghindari atau menghilangkan pola pemikiran menyakiti diri sendiri dan membuat dirinya cacat. Tentunya apabila ini tidak dicegah dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius bagi para penderita tersebut, bahkan dapat mengarah ke kondisi fatal seperti kematian.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here