Tahukah kamu bahwa faktor usia ternyata tidak berpengaruh pada tubuh kita? Usia sering dianggap sebagai barometer kesehatan. Mendekati usia tua, tubuh merasa rentan dan lemah. Padahal, pola pikir seperti itu salah besar. Mengapa demikian?
Persoalan ini disinggung oleh Dr. Andre Kurniawan dalam salah satu senarai yang diselenggarakan secara langsung di Instagram Intrans Publishing. Tepatnya Oktober lalu pada agenda DialogIN yang diadakan dalam rangka memperingati HUT PT Cilita Intrans Selaras Grup yang ke-19.
Agenda kala siang yang masih cerah itu bertajuk pada pembahasan seputar kebugaran dan kesehatan jasmani masyarakat saat ini. Wabah pandemi dan perkembangan teknologi kian melenakan. Hal ini yang bisa menjadi salah satu faktor berkurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh.
Tubuh malas bergerak sehingga mudah kelelahan. Itulah yang sering dialami oleh kebanyakan remaja zaman sekarang. “Remaja Jompo” begitulah sebutannya. “Terobsesi pada gawai menyebabkan tubuh kurang bugar”, ucap Dr. Andre kala itu.
Menurutnya, gaya hidup menjadi salah satu faktor menunjang kebugaran dan kesehatan jasmani, seperti makanan, kecukupan tidur, olahraga, hingga mengelola stress—yang sangat berpengaruh terhadap fisik seseorang.
Percakapan di hari yang istimewa itu begitu hangat. Kadang kala juga diselingi tawa ceria kedua insan yang sedang bertatap pada layar. Diskusi ringan rasanya masih belum cukup untuk mengupas perihal kebugaran dan kesehatan jasmani, yang tampaknya sangat penting bagi kehidupan.
Dr. Andre sendiri sejatinya berprofesi sebagai konsultan, sekaligus melayani perawatan dan anti-aging di Olive Tree Health and Beauty. Menurutnya, kebugaran jasmani juga berpengaruh pada wajah seseorang. Hal inilah yang banyak dipertanyakan, terutama bagi mereka, anak muda.
Kebanyakan persoalan yang mereka risaukan adalah pesona wajah yang tampak terlihat tua dibandingkan usianya. Menurut Dr. Andre, penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah gaya hidup, yang juga berkaitan erat dengan ihwal kebugaran.
Laiknya kunci dalam kehidupan, Dr. Andre menyebutkan, gaya hidup dapat menjaga tubuh tetap muda hingga usia tua. Secara kedokteran, hal yang mungkin ditemukan usia beranjak tua, tetapi tubuh tampak muda baik dari wajah hingga ujung mata kaki. Hal ini karena gaya hidup yang sehat dapat menjaga fungsi sel lebih muda pula.
Nah, persoalan menjaga kebugaran di usia tua ini juga disinggung dalam buku berjudul Anti Aging yang ditulis oleh Mohammad Amin, dkk. Buku ini diterbitkan oleh Intimedia, sebuah lini penerbit yang berada di bawah naungan Intrans Publishing. Hal yang dibahas yakni seputar bagaimana merawat kulit dengan bahan lokal.
Adapun buku serupa yang diterbitkan di Intimedia dan ditulis oleh Andi Kasrida Dahlan, S.S.T., M.Keb., dkk, berjudul Kesehatan Lansia. Sesuai dengan judulnya, buku ini membahas seputar bagaimana mempertahankan tubuh agar tetap bugar hingga lansia.
Melakukan gaya hidup pun cukup sederhana. Terdapat beberapa tantangan yang disebut Dr. Andre di antaranya seperti mengurangi konsumsi gula (karbohidrat tinggi, makanan dan minuman manis), perbaiki pola hidup sehat, mengelola stress, dan olahraga kegiatan fisik.
Adapun tips olahraga sederhana yang disampaikan Dr. Andre. Sejatinya hanya berpatok pada prinsip fit. ‘F’ untuk frequency atau frekuensi, ‘i’ untuk intensity atau intensitas, ‘t’ untuk time atau waktu, dan ‘t’ untuk type atau jenis.
Olaharaga dilakukan secara rutin sebanyak dua per minggu dengan intensitas yang disesuaikan dengan keadaan tubuh. Normalnya, waktu yang diperlukan selama 30 hingga 60 menit, atau bisa dikatakan 20 hingga 30 kali hitungan. Memilih jenis olahraga yang sesuai juga perlu diperhatikan.
Tips-tips sederhana, tetapi bermakna. Mungkin ada pula yang berkata, “Sederhana, tetapi sukar diterapkan.” Semua itu pada dasarnya balik pada diri masing-masing. Namun, “jika ingin sehat di masa nanti, maka mulailah dari sekarang,” ujar Dr. Andre pada persimpangan akhir perbincangan ini.
Oktober memang penuh dengan tangisan, awan mendung sudah mulai tampak pada ujung belahan bumi selatan. Namun, pancaran sinar sang surya masih terasa di bumi Malang. Kehangatan pun bersalaman dengan dinginnya hujan yang sedang ada di jalan.
Sudah tiga puluh menit lamanya pula, perbincangan agenda DialogIN kala itu berlangsung. Meski tampaknya ribuan pertanyaan masih mengantri, tetapi perbincangan perlu diakhiri. Senyum sapa pun jadi leluri sebagai akhir perjumpaan agenda DialogIN kali ini.
“Di tengah kesibukan beraktivitas zaman sekarang, jangan lupa untuk bergerak. Carilah sela waktu sekita 1 hingga 5 menit untuk bergerak. Cukupkan hidrasi tubuh, konsumsi makanan sehat, dan hindari begadang supaya awet muda.” —Dr. Andre Kurniawan