Kumpulan Puisi Bayu Angora
Kumpulan Puisi Bayu Angora

Abrakadabra

dengan mengucap abrakadabra
semoga kita senantiasa
sehat bahagia

seperti penyair yang tertawa
ketika hendak menyetubuhi aksara

seperti iblis yang mendesah lega
ketika usai mewujud sebagai tanda baca

Karya Bayu Angora

Amabakdu

dari waktu ke waktu
kau menyembahku

dari hantu ke hantu
kau memenjaraku
di batok kepalamu

Karya Bayu Angora

Amerta

dari cahaya
aku menjelma

merayakan bahagia
yang tidak abadi
dan sekejap
semati

dari tanah liat
mereka menjilat

terus merayap
menumbalkanku
menumbangkanku

tapi aku telanjur lebur
bersama simfoni
yang abadi

Karya Bayu Angora

Amnesia

karena sering lupa
aku jadi disangka gila
oleh para manusia biasa
yang selalu inginkan sama

tapi bukan karena
pernah kuliah seni rupa
aku jadi pengagum estetika
seperti halnya ketika bercinta

bukan pula karena
aku tidak kuliah agama
aku jadi penggemar vodka
dan kolektor film senggama

atau mungkin karena
aku tidak inginkan sama
aku jadi suka pura-pura lupa
supaya aku bisa pura-pura gila

Karya Bayu Angora

Anak Tuhan

kau mengaku
sebagai perawan

dan aku mengaku
sebagai tuhan

lalu kita akan
ciptakan lagi tuhan
walau tanpa pernikahan

Karya Bayu Angora

Babi Buta

nafas membabi
nafsu membuta

aku khusyu menjalani
apa yang aku percaya

nurani membuta
dogma membabi

aku semakin memuja
apa yang aku teladani

bisik ilusi buta membabi
membuatku serasa suci

taklid fana membabi buta
membuatku serasa mulia

Karya Bayu Angora

Barbershop

hari ini tempatku sepi
dari pagi hingga siang hari
yang datang hanya satu orang

entah dia itu datang dari mana
tapi begitu dia duduk di bangku cukur
dia langsung ngoceh membahas suara rakyat

aku terpaksa mendengarkan setiap ocehan dia
sambil lanjut mencukur rambut orang tersebut

semakin dia banyak ngoceh aku semakin tahu
bahwa dia ternyata masih sejenis wakil bandit

setelah malam tiba dia baru berhenti ngoceh
sambil membayar dengan segepok uang
tanpa mau melihat ke arah cermin

dia pulang dengan riang gembira
rambutnya tetap klimis utuh
kupingnya hilang satu

Karya Bayu Angora

Belatung

menyeruak belatung dari kepala
menggeliat menantang
dengan busuk
aroma

kusirami mereka dengan bensin
dan kulemparkan korek
hingga menyala
neraka

satu belatung loncat ke hidung
lalu berpinak di jantung
memulai hidup
bahagia

Karya Bayu Angora

Bendera Perang

jika benderamu itu
adalah bendera perang

jangan kibarkan
di tanah nusantara
yang tenteram sentosa

lebih baik tancapkan saja
bendera itu di batok kepalamu

lalu perangilah
syahwat dan kebahlulan
yang selama ini menggerogoti dirimu

Karya Bayu Angora

Berita Duka

ayahku sedang menonton
berita duka dari jalur gaza

ketika iklan
aku memindahkannya
dari berita duka ke doraemon

aku bertanya:
kenapa doraemon tidak
berangkat ke jalur gaza, yah?

ayahku menjawab:
kalau doraemon mati di sana,
nanti kamu nonton apa, nak?

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here