Abrakadabra
dengan mengucap abrakadabra
semoga kita senantiasa
sehat bahagia
seperti penyair yang tertawa
ketika hendak menyetubuhi aksara
seperti iblis yang mendesah lega
ketika usai mewujud sebagai tanda baca
Karya Bayu Angora
Amabakdu
dari waktu ke waktu
kau menyembahku
dari hantu ke hantu
kau memenjaraku
di batok kepalamu
Karya Bayu Angora
Amerta
dari cahaya
aku menjelma
merayakan bahagia
yang tidak abadi
dan sekejap
semati
dari tanah liat
mereka menjilat
terus merayap
menumbalkanku
menumbangkanku
tapi aku telanjur lebur
bersama simfoni
yang abadi
Karya Bayu Angora
Amnesia
karena sering lupa
aku jadi disangka gila
oleh para manusia biasa
yang selalu inginkan sama
tapi bukan karena
pernah kuliah seni rupa
aku jadi pengagum estetika
seperti halnya ketika bercinta
bukan pula karena
aku tidak kuliah agama
aku jadi penggemar vodka
dan kolektor film senggama
atau mungkin karena
aku tidak inginkan sama
aku jadi suka pura-pura lupa
supaya aku bisa pura-pura gila
Karya Bayu Angora
Anak Tuhan
kau mengaku
sebagai perawan
dan aku mengaku
sebagai tuhan
lalu kita akan
ciptakan lagi tuhan
walau tanpa pernikahan
Karya Bayu Angora
Babi Buta
nafas membabi
nafsu membuta
aku khusyu menjalani
apa yang aku percaya
nurani membuta
dogma membabi
aku semakin memuja
apa yang aku teladani
bisik ilusi buta membabi
membuatku serasa suci
taklid fana membabi buta
membuatku serasa mulia
Karya Bayu Angora
Barbershop
hari ini tempatku sepi
dari pagi hingga siang hari
yang datang hanya satu orang
entah dia itu datang dari mana
tapi begitu dia duduk di bangku cukur
dia langsung ngoceh membahas suara rakyat
aku terpaksa mendengarkan setiap ocehan dia
sambil lanjut mencukur rambut orang tersebut
semakin dia banyak ngoceh aku semakin tahu
bahwa dia ternyata masih sejenis wakil bandit
setelah malam tiba dia baru berhenti ngoceh
sambil membayar dengan segepok uang
tanpa mau melihat ke arah cermin
dia pulang dengan riang gembira
rambutnya tetap klimis utuh
kupingnya hilang satu
Karya Bayu Angora
Belatung
menyeruak belatung dari kepala
menggeliat menantang
dengan busuk
aroma
kusirami mereka dengan bensin
dan kulemparkan korek
hingga menyala
neraka
satu belatung loncat ke hidung
lalu berpinak di jantung
memulai hidup
bahagia
Karya Bayu Angora
Bendera Perang
jika benderamu itu
adalah bendera perang
jangan kibarkan
di tanah nusantara
yang tenteram sentosa
lebih baik tancapkan saja
bendera itu di batok kepalamu
lalu perangilah
syahwat dan kebahlulan
yang selama ini menggerogoti dirimu
Karya Bayu Angora
Berita Duka
ayahku sedang menonton
berita duka dari jalur gaza
ketika iklan
aku memindahkannya
dari berita duka ke doraemon
aku bertanya:
kenapa doraemon tidak
berangkat ke jalur gaza, yah?
ayahku menjawab:
kalau doraemon mati di sana,
nanti kamu nonton apa, nak?