“Kamu mahasiswa psikologi ya? Bisa baca pikiran dong?” kalimat yang sering diucapkan oleh orang awam kepada mahasiwa psikologi. Banyak anggapan-anggapan lain dari orang awam yang mengira bahwa seorang mahasiswa psikologi dapat membaca pikiran dan perasan seseorang. Padahal nyatanya tidak semudah itu untuk membaca pikiran dan perasaan seseorang.
Bahkan, banyak juga yang mengira jika seorang sarjana psikologi sudah pasti merupakan seorang psikolog. Faktanya untuk menjadi seorang psikolog yang dapat memahami isi pikiran dan perasaan seseorang harus melalu proses yang sangat panjang.
Seorang sarjana psikologi harus menyelesaikan studi kurang lebih selama empat tahun. Pada masa studi tersebut mereka harus memahami dan mempelajari banyak teori. Tidak hanya mempelajari terori saja, mereka dituntut untuk terjun langsung dalam mengatasi berbagai macam kasus psikologi. Setelah menyelesaikan masa studi selama empat tahun dan lulus menjadi sorang sarjana psikologi, mereka belum dapat disebut sebagai seorang psikolog.
Mereka yang ingin menjadi psikolog harus menjalani studi magister profesi psikologi. Kelebihan yang dimiliki dari melanjutkan ke jenjang profesi yaitu mereka akan mendapatkan dua gelar langsung yaitu magister dan profesi psikolog.
Namun, tidak semua lulusan sarjana psikologi memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke studi magister profesi. Hanya sekitar 25% yang akhirnya melanjutkan ke jenjang magister profesi. Kebanyakan dari mereka memilih untuk menjadi psikolog klinis, padahal banyak peminatan lain yang ada di psikologi.
Beberapa peminatan tersebut adalah psikolog industri dan organisai, psikolog sosial, psikolog anak, psikolog pendidikan, bahkan ada yang terbaru yakni psikolog forensik. Setelah lulus dari magister profesi barulah dapat disebut sebagai seorang psikolog.
Terlepas dari harus melanjutkan ke magister profesi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang psikolog, seperti Surat Izin Praktik Psikolog (SIPP) dan Serifikat Sebutan Psikolog (SSP) yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Dua sertifikat tersebut tidak didapatkan dengan mudah, harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Hal paling penting untuk menjadi seorang psikolog adalah keterampilan. Seorang psikolog harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, memiliki kemampuan untuk menjaga rahasia atau menjaga kode etik seorang psikolog, harus memiliki kesabaran dan menjadi pendengar yang baik, serta memiliki wawasan yang luas.
Keterampilan tersebut tidak didaparkan secara instan, butuh waktu dan proses yang panjang untuk memiliki keterampilan-keterampilan tersebut. Empat tahun untuk mendapatkan gelar sarjana psikologi dan dua tahun untuk mendapatkan gelar magister profesi.
Oleh karena itu, tidak semudah yang dibayangkan untuk membaca pikiran dan perasaan seseorang. Harus ada ilmu dan proses panjang yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa psikologi untuk menjadi seorang psikolog.