Puisi Karya Tyas Ary “Mendekap Luka”
Seringkali orang bersungut dengan masalah, cobaan, dan luka. Mendekap dan berdamai memang tidak mudah. Namun demikian suka tidak suka harus dilakukan juga. Demi langkah yang lebih tegap, dan kedamaian jiwa. Mendekap Luka.
Topeng
Di luar sana
Di berbagai tempat
Di banyak suasana
Ada saja yang selalu memakai topengnya
Ada saja yang pandai bersilat lidah
menutupi kebusukannya
Ada saja yang merancang-rancang
menyelamatkan muka
Meski tak kurang
Di sudut yang lain
Ada yang berdarah-darah menguak kebenaran
Ada yang saling memeluk agar tegar sempurna
Ada yang bersujud mengadu, mengguncangkan semesta
Cikarang Timur, 15 Agustus 2022
Sempurna
Aku sendiri yang meminta
Semua topeng dibuka
Sejelas-jelasnya
Tuhanku menjawab
Menguak tabir
Jelas
Sempurna
Merenggut
Tak bersisa.
Jababeka, 23 Agustus 2022
Memberi Ruang
Kita memang perlu
memberi ruang untuk diri sendiri
Agar lebih jujur dan leluasa menikmati
Segunung nikmat atau segumpal perih
Sebagaimana kita pun layak
Memberi ruang bagi mereka
Yang menabur kebaikan atau menanamkan luka
Untuk menuai balas pada waktunya
Cikarang, 4 September 2022
Masih Berjalan
Aku masih berjalan
Membawa segenap kenangan
Menjinjing bahagia dan luka
Meski sebagian diriku lelah
Mengusap peluh dan air mata
Ada sebagian diriku yang lain
Memilih untuk percaya
Hingga segenap sakit itu
Kujadikan bagian terindahnya
Cikarang, 6 September 2022
Membayangkan Ibu
Jangan berkeluh kesah, Nak!
Masalahmu hanyalah pertanda
Kau masih ada di dunia
Jangan tekuk lagi wajahmu
Kesedihan dan penyesalanmu itu
Jelas terlihat oleh Semesta
Sodorkan saja penerimaanmu
Kau hanyalah hamba, satu dari berjuta-juta
Coba hitunglah lagi
Nikmat-nikmatmu
Satu demi Satu
Lapis demi lapis
Helai demi helai
Tidak cukupkah semua itu
Membesarkan syukurmu?
Aku, kamu, juga mereka
Tulang berbalut daging belaka
Tak ada nilai tanpa jiwa
Yang pasrah
Berserah
Seutuhnya
Kepada-Nya.
Cikarang, 22 Agustus 2022
Pencuri Hati
Para pencuri hati itu
Banyak kiranya
Bukan sekedar mereka
Yang membuat hati dan lututmu bertekuk
Namun juga yang setia dengan janjinya
Menekuni jalan yang digariskan
Menyabari setiap kelokan
Menjaga bakat yang dititipkan
Menggenapi dan menerima
Semua takdir Tuhan
Adakah aku masuk di situ,
Pencuri hati-Mu
Cikarang Timur, 2 September 2022