Cillian Murphy terpilih sebagai pemenang penghargaan Golden Globes Award sebagai pemeran terbaik. Ia melangkahi aktor legendaris sebelumnya, Leonardo Di Caprio dan Bradd Pitt. Saat berada di panggung, ia menyadari pencapaian ini tercapai salah satunya karena Christopher Nolan. Saat menyampaikan pidato, ia berterimakasih kepada Nolan, atas kemampuannya sebagai sutradara yang mampu melihat sisi kurang seluruh pemain dalam film Oppenheimer secara teilti, “ Ini peningkatan yang tinggi bagi karir Nolan, dalam hal melihat kematangan suatu film, ia adalah seorang Sutradara yang visioner” kata Murphy dalam pidato penghargaan pada Senin lalu (8/1)
Murphy bukan seorang aktor, karena pada awalnya ia hanya ingin menjadi Rockstar. Lebih menyukai bermusik tapi terlempar ke dalam dunia teater. Padahal idolanya sejak awal adalah The Beatles. Meskipun Teater Corcadorca sedikit menggoda karirnya agar fokus ke dalam dunia film. Sejak saat itu, ia mulai membintangi film-film lokal, dan antara lain ia juga ikut membuat film Indie garapan kawan teaternya serta ikut menjual ke pelbagai perayaan film di negara sekitar.
Pada tahun 2005, Christopher Nolan yang sudah bekerjasama dengan Warner Bros mulai membuat film trilogi The Dark Knight. Nolan membuka casting untuk mencari pemeran pendukung. Murphy karena pengalamannya selama berada di Teater Corcadorca dan 28 Days Later yang menuai banyak kritik di Irlandia akhirnya memutuskan ikut casting dalam The Dark Knight. Bagi sebagian aktor, berperan sebagai pemeran pendukung amat sulit mendapat sorotan tajam. Murphy berhasil menjadi karakter yang diinginkan. Dr Jonathan Crane, sosok supervillain yang harus mampu mengimbangi si tokoh utama, Batman itu sendiri.
Dengan niat uji keberuntungan mengikuti Casting , karena sadar tubuhnya bukan tubuh Superhero, Murphy justru beruntung. Niatnya mendekati Nolan terbayar, setelah Nolan puas melihat peran Murphy. Hubungan kerja mereka pada akhirnya berlanjut sampai film trilogy itu selesai. Kerjasama antara Murphy dan Nolan ternyata tidak berakhir di situ. Murphy kagum terhadap cara pengelolaan pembuatan film Nolan, berikut tema-tema yang ia garap seputar Fiksi Sains. Ketekunan, kreatifitas, dan semangat kerja membuat Murphy semakin merasa cocok bekerjasama dengan Nolan. “Aku akan selalu menjawab Chris (Nolan), apapun ukuran perannya,” Kata Murphy dalam The Guardian.
Murphy memang beruntung mengakui Nolan berdasarkan pengakuan objektifnya ketika bekerja. Karena Nolan memang terlahir untuk film. Sejak usia 8 tahun, berbeda dengan Murphy yang sempat terjun ke dunia musik, Nolan sudah mantap mengatakan ia akan menjadi filmmaker professional. Sebagai mahasiswa Sarjana Sastra Inggris, Nolan yakin ini bekal penting untuk mencapai mimpinya kelak. Setelah melakukan berbagai macam eksperimen Film, sampailah Nolan pada dunia festival dengan filmnya yang berjudul Memento Mori. Festival Film Venesia tempat Nolan pertama bertaruh. Memento secara langsung dapat menembus rangka nominasi Golden Globe Award dalam aspek skenario.
Setelah penghargaan Venesia, Nolan mulai bekerjasama dengan Warnerbros. Banyak film pesanan WB, termasuk The Dark Knight yang sukses di pasaran. Kesukesannya dalam meraih penghargaan dan keuntungan finansial dari filmnya tidak membuat Nolan merasa dalam zona nyaman. Pada akhirnya kontrak Nolan dengan WB putus, karena film terakhirnya Tenet tidak tayang dalam layar lebar. Ketika film itu rilis, kasus pandemic Covid 19 sedang tinggi, pihak WB akhirnya meutuskan Tenet tayang melalui layanan streaming HBO. Nolan kaget dan akhirnya kontrak selesai, berdasarkan laman media yang beredar, alasan kontrak ini berakhir karena belum ada konfirmasi terlebih dulu ke tim kerja Tenet , sementara film sudah tayang dalam layanan streaming. Alasan kedua, hidup Nolan adalah hidup film. Bagi Nolan layar lebarlah dunia film, bukan layanan streaming, dan lagi, layanan yang buruk.
Nolan beberapa kali membuat film sendiri. Beberapa kali Nolan mencurahkan dananya pribadi untuk berkarya. Dengan kata lain, bahkan tanpa dana dari perusahaan industri film, Nolan pun tetap membuat film. Maka bukan hal yang amat buruk, ketika pada akhirnya Nolan untuk memutus kerja sama dengan WB. Keutuhan antara Nolan, film, cara kerja, cara memperlakukan film berikut tim-timnya yang mengantarkan dirinya antara lain menuju Golden Globes Award 2024. “Kupikir akan lebih mudah menerima diriku sendiri, tetapi sebagai direktur tentu saja saat aku berdiri di sini, tiba-tiba aku tersadar jika aku hanya bisa menerima ini atas nama orang-orang sebagai direktur kami menyatukan orang-orang dan kami mencoba yang terbaik” kata Nolan dalam pidatonya di Global Globes Award 2024.