Pecinan
Sumber foto: Tribun Wiki

Masyarakat rasanya sudah akrab dengan kata Pecinan, sebuah Kampung Cina yang keberadaannya sudah tersebar di beberapa daerah Indonesia, bahkan di berbagai belahan dunia.

Pecinan mayoritas di dihuni oleh masyarakat Tionghoa yang dulu dikenal gemar merantau demi memenuhi kebutuhan hidup yang lebih layak.

Tiap-tiap kota rata-rata punya kampung cina dengan sejarahnya masing-masing. Pecinan di Malang terletak di Jalan Zainul Arifin, Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Konon, kawasan ini merupakan sebuah perkampungan yang berkembang menjadi kawasan perdagangan yang dipenuhi ruko.

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, adanya aturan Wijkenstelsel menciptakan pemukiman etnis Tionghoa atau pecinan. Dahulu perkampungan pecinan Malang terdiri dari enam suku, yaitu  Suku Hok Ciu, Suku Hokkian, Suku Khek atau Hakka, Suku Hing Hua, Suku Kwantung, dan Suku Hupri.

Jika dari Alun-Alun Malang, kemudian mengambil arah kanan ke Jalan Merdeka Timur. Lalu saat berada di perempatan Jalan S.W. Pranoto mengambil arah kiri ke Jalan Pasar Besar, disanalah pecinan Malang berada. Di sebelah kanan jalan, ada sebuah gedung yang ramai oleh angkutan, kendaraan bermotor, dan orang-orang dengan barang belanjaan di tangan. Gedung itu merupakan pasar terbesar di Kota Malang, orang-orang menyebutnya Pasar Besar. Di sana berbagai barang dagangan dijajakan, mulai dari pakaian, pernak-pernik, aksesoris, jajanan, perabotan rumah tangga, masih banyak lagi yang bisa didapatkan dengan harga yang murah. Bahkan, harga yang ditawarkan bisa dinegosiasi jadi lebih murah lagi.

Keunikan pesona Kampung Cina di Kota Malang juga tak lepas dari bangunan klenteng yang menambah nuansa ‘Cina’-nya. Klenteng An Kiong merupakan salah satu bangunan yang menjadi biksu sejarah pecinan di Kota Malang. Klenteng ini terletak ujung perempatan pecinan. Wisatawan tidak bisa masuk sembarangan ke sana, sebab tempat ini hanya ditujukan bagi yang beribadah. Meski begitu, keberadaan bangunan menjadi ikon khas pecinan Kota Malang.

Jika anda hendak berwisata sejarah di Kota Malang, Kampung Cina bisa jadi salah satu objek yang menarik dikunjungi. Atau ingin ke objek wisata sejarah lainnya? Di Malang Raya ada banyak pilihan lhoo..

Pengen jalan-jalan tapi masih bingung transportasinya? Tenang sobat, Antaraya Tour dan Travel bisa jadi solusinya!

Antaraya Tour dan Travel adalah jasa rental dan tour guide yang siap menemani perjalanan wisata alam pun non-alam di Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang). Antaraya menawarkan beragam pilihan wisata mulai dari Heritage Malang, Fun de Situs, dan Susur Kampung.

Masih ragu menggunakan jasa Antaraya? Tenang sobat, Antaraya dijamin tidak mengecewakan. Antaraya sudah berpengalaman dengan jasa profesional dan kapabel. Nah, untuk selengkapnya Anda bisa menghubungi Antaraya atau klik di sini.

Tunggu apa lagi? Yuk, menjelajah sejarah bersama Antaraya!

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here