Bumi Saujana
Andai kamu menjadi langit
Aku memilih menjadi laut
Karena jika kelak aku membumi
Aku akan tetap menyertai
Sebab akulah samudra
Jakarta, 17 Mei 2016
Untuk kalian, Bumi Saujana
*****
Kamu Puisi yang Rumit
Kamu adalah puisi yang sedang aku mengerti
Hurufmu adalah udara
Katamu adalah embusan
Kalimatmu adalah hempasan
Baitmu adalah angin
Dua belas tahun lalu
Kamu datang tanpa kuundang
Kemudian kita jalan dengan nama hubungan tak bernama
Lima tahun kemudian
Kita pun berpisah tanpa kesepakatan
Tepatnya
Aku memilih pergi
Aku dengan dia
Dan kamu tetap sendiri tanpa siapa-siapa
Lalu kini 7 tahun kemudian
Aku menemuimu kembali
Setelah aku pergi darinya
Yang membuat badai dan menghancurkan hidupku
Adilkah bagimu?
Tentu tidak
Namun seperti katamu
Bahwa setiap detik adalah takdir
Sebutir debu pun yang terbang adalah sebuah takdir
Apalagi menikah dan berpisah
Lalu sekarang
Sepertinya ada yang lain
Dan ketika tak juga aku bisa membaca
Mengerti
Memahamimu
Sebagai puisi
Aku mungkin akan kembali berlalu
Pergi
Meski kamu mungkin sangat tahu
Bahwa sebenarnya
Aku tak pernah benar-benar pergi
Mungkin
Jatigede Sumedang, 11 Juli 2020
Untuk Elang Gunung
*****
Aku Hanya
Aku hanya
Setetes embun yang berangan jadi telaga
Sebutir debu yang berharap jadi gurun sahara
Selembar daun yang ingin jadi sebatang pohon rindang
Sehelai bulu ayam yang berasa jadi sayap elang
Sepenggal bulan sabit yang bermimpi jadi purnama
Dengan orang terkasih di jiwa
Siapa orang terkasihku?
Kamu
Yang telah menganggapku tiada
Karena kedunguanku meninggalkanmu tanpa kesalahan apa-apa
Daun-daun itu dijatuhkan hujan
Menari-nari
Lalu menutup pelataran sunyi
Aku menyapamu dalam segenap situasi
Agar ujaran-ujaranmu menjelma dalam keabadian
Bangbayang Sumedang, 12 Juli 2020
Untuk Elang Kutub
*****
Cinta Penyulam Senyap
Jangan menjura cinta
Yang hanya akan membuat rengsa
Cinta yang menjuntai dari hilir kenisbian
Hanya akan bermuara pada ketiadaan
Mencintai tak butuh alasan
Namun butuh 1001 alasan untuk hidup bersama
Cinta sama dengan sebuah perjalanan
Mau lewat
Singgah
Atau menetap
Rumah Biru Delta Sari Indah Sidoarjo, 6 September 2022
Untuk Penyulam Senyap
*****
Ode untuk Elang Gunung
Diam dalam sunya malam
Matahari menyusun kekuatan
Demi janji menyajikan fajar dan arunika
Menjadi penerang manusia dengan rumah bernama dunia
Matahari itu kamu
Lelaki pemilik cakra jantung bumi dan cakra mahkota langit
Penyatu yang dulu terpisah
Demi Nuswantara bangkit dan kesejatian jalan menuju Tuhan
Rumah Biru Delta Sari Indah Sidoarjo, 6 September 2022
Untuk Profesor Beku
*****
So deep Mbak Key. Tak pernah benar-benar pergi dari Elang Gunung