OH NEGRIKU
…………………..
Negriku penuh bajingan
Setiap waktu beranak bayi bajingan
Dininabobokkan dengan kekayaan
Hasil rampokan dengan sebilah pentungan
Negriku penuh dengan intrik
Parlemen penuh dengan permainan intrik
Aturan-aturan di otak atik
Demi oligarki bedebah bajingan tengik
Negriku penuh mafia
Mafia tanah
Mafia dana
Mafia tambang
Mafia undang-undang
Mafia narkoba
Hingga mafia keperadaban
Negriku ladang cokelat
Berkedok penegak hukum,
tapi menyiksa rakyat hingga sekarat
Dipaksa minum air kencing
Rambut dibakar, disteples,
hingga dibalsem
Konon katanya pengayom dan pelindung
Tapi nyatanya preman berseragam
Negriku sarang korupsi
Beratribut wakil rakyat berdasi
Nyatanya merampok
memalak uang rakyat
Kalau para bangsat di rawat
oleh aparat
Ketakadilan bukan untuk rakyat
Melainkan milik konglomerat
Negriku kiblat kapitalis
Rakyat diperas
Harta dirampas
dikuras hingga habis
Berkolaborasi dengan komunis
Negriku penuh kemunafikkan
Pemuka agama,
dijunjung, disegani dan dipuja
Bersorban ceramah kesana kemarin
Menjual lafal demi keuntungan pribadi
Menghalalkan yang haram
Sampai syahwat tak terkendali
Memperkosa mengkebiri anak bangsa
Mencabuli anak didiknya, santrinya
Negriku banyak pelangi
Banyak warna warni
Rasa nano nano tak bergizi
Sampah dengan janji-janji
Bau busuk menyeruak tak habis-habis
Dibalik bendera parpol berpolitisi
Negriku tidak baik-baik saja
Lewat udara maupun obat
Bahkan makanan maupun minuman
Diracun perlahan-lahan
Membinasakan tunas bangsa
Pemusnahan generasi bangsa
Tanah Tumpah Darahku yang tak berdaya
Dalam bahaya
Kejahatan sistemik nampak nyata
Bila semua di rusak
Dikorupsi
Dikuasai
Lalu ku bertanya,
sudahkah kita Merdeka ??
Oh Negriku
S Sayekti
4 Agustus 2024
Kepanjen Malang
Kau Kalbuku
…………………
Serpihan pasir putih
masih berserakan
di pelataran sunset pagi
Sesekali menyimak alunan
Alunan tergambar antara awan
Angin tipis menyeka
butiran kata yang aku sangka
Bahwa aku di sini
Masih berdiri menatap pagi
Aku tak bisa menyentuhmu
namun kau berdesir di nadi
Kau slalu menyelinap
setiap mata ini berkedip
Kau diam membisu hanya terpaku
Tak berkata maupun bersuara
Namun kau selalu menyungging
senyum penuh makna
Memberi isyarat dengan detak
debar di dada
Kau,,,
Kau tak dapat kusentuh
Namun kau bersemayam
dalam debat rasa di kalbuku
Kalbumu
Cercahan Perisaiku
……………………………
Sembari memeluk bumi
Mengintari langit
Senja saat pekat
Di ujung hamparan bulan yang bulat
Ku berdiri menatapmu dengan kuat
Akankah kau masih jahat
Sejahat kehidupan
di atas bumi yang bejat
Sehingga kau marah,
sambil mengumpat
Lalu kau hempaskan
kehidupan ini hingga sekarat
Setidaknya ku pinta padamu
Saudaraku semestaku
Sebagian yang kupeluk ini
adalah cercahan perisaiku
S Sayekti
3 Agustus 2024
Kepanjen Malang
LELAH SEJENAK
………………………..
Saat ini sejenak,
aku lelah
Melarung diri,
bersama deburan hati
Menata waktu,
yang tersisa
Tuk ku gait kembali
Menyusun rindu,
yang sempat terbengkalai
S Sayekti
27 Desember 2022
Kepanjen Malang
KARNA AKU IBU
……………………….
Gemericik air hujan bersenandung kelabu
Membuih butiran membeku
Melaras seiring waktu
Menguntai tragedi,
yang tak Khan pernah berlalu
Bahwa aku di sini
Menyulam hasrat,
merajut untaian yang terpahat
Menapak gas air mata,
yang menyengat
Hingga pada saatnya
kulah menjadikanmu sekarat
Karna aku yang memiliki rahim
Yang melahirkan anak-anakku
Yang kau paksa anakku mati
dengan gas air matamu
Aku ibu
Saatnya datang
Menuntut balas
Dengan badaiku
Bencanaku untukmu
S Sayekti
28 November 2022
Kepanjen Malang.