Menjelang fajar datang, hawa dingin yang menusuk kulit mulai memudar. Suara serangga yang bersahutan mulai hilang perlahan. Gelap keabu-abuan berbalut jingga telah menjadi terang benderang. Aktivitas yang berjibun pun telah menunggu. Aneka notifikasi pesan masuk juga memenuhi layar ponsel.

Hari akan segera dimulai, siap tidak siap harus dihadapi. Mungkin sebagian orang seolah bermalas-malasan, karena bosan menghadapi rutinitas yang itu-itu saja. Memang di alam kapitalisme dominan seperti sekarang, waktu luang hanya untuk beristirahat atau menidurkan pikiran.

Ditambah lagi, terpaksa menghadapi hidup yang itu-itu saja, fisik terus berjuang mengumpulkan lembar demi lembar kertas. Psikis pun ikut dipacu habis-habisan, membayangkan ini dan itu, tegang, dan melelahkan. Ketegangan dan kecemasan berbalut aktivitas fisik berat berimbas pada fisik pula, biasanya pusing, leher pegal-pegal, perut sakit, itulah yang disebut psikosomatis.

Belum juga soal kerja, kehidupan sosial dan pribadi pun juga mengguncang. Tinggal di masyarakat sekarang bagi sebagian orang yang melelahkan, standar ini dan itu, juga gejolaknya baik nyata maupun maya. Semua dikuras, benar-benar dikuras. Hidup penuh tekanan, bisa bertahan sampai sekarang adalah keberuntungan. Pasalnya, banyak di antara kita yang mencoba mengakhiri hidupnya.

Apalagi kehidupan politik, fyuh … buat makin stres. Ditambah melihat poster aneh bertebaran dari kepak sayap sampai politisi yang hobi gonta-ganti nama dari “Cak” ke akronim, sampai ke “Gus” bla bla bla. Kekerasan di mana-mana, korupsi semakin bermanifes, kekuasaan elite bar-bar diumbar-umbar. Terakhir sih minyak goreng naik, apa nggak stres lagi?

Oh, ada yang kelupaan. Kehidupan sosial pun sebenarnya berbalut dengan masalah privat. Bagaimana tidak? Di tengah himpitan kerja-kerja memenuhi kehidupan pribadi dan keluarga, kita sering menghadapi situasi sosial-politik yang menjemukan, masih dirisaukan masalah pribadi, dari masalah quarter life crisis, romansa, sampai urusan mental health.

Semua melelahkan, cukup melihat meme dan shit posting kita bahagia, walau hanya dalam hitungan menit. Setelah itu, kepikiran lagi. Juga ketika paketan habis atau wifi eror. Aduh!! bayar lagi!! Ditambah masalah “kok ayank belum kontak? eh lupa tidak ada ayank”. Ada yang memulai, tapi dalam waktu singkat kandas. Ada.

Yang sudah lama ya kandas juga. Ada yang belum berani melangkah karena masih terbebani hidup.

Ada juga yang akan memulai tapi tak kunjung bersahut. Tetaplah tenang, karena bubur ayam, pecel, dan nasi kuning lezat masih menemani, meski juga meninggalkan trauma.

Memang mengubah semua butuh usaha lebih. Kata SJW (Social Justice Warrior), “to change the world you need action, organize, and mobilize”. Akan tetapi, jangan lupakan dirimu, self-mu butuh rehat juga di tengah-tengah arus kehidupan dan nuansa struggle. Berikut rekomendasi lagu untuk tetap semangat menghadapi hidup.

  1. Lomba Sihir-Hati dan Paru-Paru

Sebuah project bersama yang memukau dari Baskara Feast musisi independen ibu kota seperti Natsha, Rayhan, Tristan, Enrico dan Wisnu. Mengusung genre alternatif elektronik pop, funk, sepintas nuansa city pop hadir. Lagu dengan aransemen nge-beat tapi santai, mengajak untuk bergeleng-geleng sedikit dan berjoget ria.

Liriknya pun penuh pesan terkait kehidupan yang keras. Mengisahkan masalah adaptasi dengan kehidupan megapolitan seperti Jakarta, ketika bekerja saja tidak cukup tapi juga harus mengikuti kehidupan malamnya dan lifestyle-nya. Kota mengejar anak yang lugu, jadilah licik seperti hantu. Dengarkan saja, maka kalian akan mengerti maksudnya.

  1. Coldiac-Kilau

Band indie pop dari Malang ini mengusung musik yang santai, namun mengajak kita untuk berkontemplasi. Aransemen santai, beatbeat kalem dipadukan dengan sentuhan modern, berhasil menyihir untuk bernyanyi bersama. Pada lagu berjudul “Kilau” yang merupakan single teranyarnya, dengan pilihan kata yang indah membentuk kalimat lirik yang memukau, “Pijar bintang tak akan pernah padam. Meski malam ini kelam. percaya aku akan slalu ada di hari terburukmu”. ini menceritakan keteguhan seseorang yang sabar untuk menemani orang terkasihnya.

  1. Nosstress-Istirahat

Trio musik ini sudah tidak asing bagi penggemar musik, melalui lagu-lagu seperti “Semoga Ya” dan “Pegang Tanganku” muda-mudi mengenal namanya. Lirik ringan kontemplatif dipadu dengan musik akustik yang pelan, membuat para penikmat musik seperti yang dibawa ke alam refleksi. Sama dengan lagu mereka yang berjudul “Istirahat”, lagi-lagi mengajak merenung dan mengevaluasi diri. Kerja ya kerja, berjuang ya berjuang, tapi jangan lupakan dirimu. Karena jalan masih panjang, maka rehatlah sejenak.

“Hai, kawanku manusia. Istirahatlah sebentar saja untuk ia dan bumi manusia”.

  1. Bagus Dwi Danto-Lagu Hari Ini

Mungkin sekarang Sisir Tanah tidak muncul lagi, karena si empunya kini lebih banyak memakai nama Bagus Dwi Danto. Musisi yang selalu mengusung lagu-lagu “provokasi” untuk lebih mengenal sekitar, peduli terhadap sesama dan lingkungan, menjadi favorit muda-mudi dari yang biasa hingga yang melawan.

“Lagu Hari Ini” merupakan sebuah renungan yang mendalam mengenai bagaimana menjalani hari. Sebuah refleksi atas harapan yang tengah dijalani. “Apa yang lebih indah dari ini, hari ini, saat ini. Apa yang melampaui semua itu kini. Siapa yang kan beri senang bila nanti, datang susah kala sedih”. Sebuah pesan untuk tetap bertahan dalam menjalani lika-liku kehidupan dan gigih dalam merawat harapan.

  1. Hindia-Evaluasi

Baskara memang bisa dibilang “jenius”. Project musik Hindia ini mampu membangkitkan gairah diri untuk terus hidup, beranjak dari masa lalu dan bangkit menghadapi yang akan datang.

Masa lalu bukan untuk dilupakan, melainkan dijadikan pelajaran. “Evaluasi”, sebuah lagu yang memiliki lirik sangat dalam. Semacam bercerita tentang pengalaman bahwa hidup ya harus dihadapi, soal lalu yang menyakitkan ya harus dilewati. “Bilas muka, gosok gigi, evaluasi. Tidur sejanak menemui esok pagi. Walau pedihku menggoda kali ini, ku masih ingin melihatmu esok hari.” 

Hidup ini pahit. Akan tetapi, tetaplah hidup karena kegagalan hari ini adalah bagian dari proses belajar untuk menjadi lebih baik.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here