Andai aku hidup di isekai, atau setidaknya aku memiliki dunia pelarian lain, selain dunia riil ini, belakangan mencuat menjadi meme popular. Khususnya meme yang digunakan oleh para pecinta film-film Isekai. Lahan inilah yang digarap oleh Mangaka seluruh dunia, dan salah satunya adalah Fuse. Fuse termasuk Mangaka beruntung, yang mendapatkan profesi dari dunia industri anime yang sudah memilik pasar. Elex Media Komputindo. Kisah yang digarapnya, memang seperti pada umumnya genre Isekai. Seorang yang lemah di dunia nyata, berkesempatan memiliki hidup di dunia lain, lalu menjadi peran utama di dunia yang lain itu. Inilah tentagn Tensei Shittara Slim Datta Ken (Tensura).
Fuse memulai prolog cerita dengan seorang yang hidup di dunia industri Jepang. Sepanjang hari, tugasnya hanya bekerja, lalu pulang kemudian, dan menunggu upah di awal bulan. Suatu ketika, di perjalanan pulang, ia melihat Perempuan yang membuatnya tertarik, sedang memberikan balon ke anak kecil yang sendirian berdiri di samping jalan. Yang membuat menarik, bukanlah tokoh Perempuan dan anak kecil itu. Dalam genre isekai, biasanya, si tokoh utama, dalam dunia riilnya biasa dikenalkan lebih dulu kehidupannya, akan tetapi itu tidak berlaku untuk Fuse. Barangkali menurutnya, dunia riil lebih kejam. Tiba-tiba saat ia berjalan di samping trotoar, seorang perampok melintas berlari kencang di depannya, menikam perutnya, lalu Rimuru, si tokoh utama mati. Setelahnya pembunuh itu tidak dijelaskan lagi.
Rimuru reinkarnasi menjadi slime dalam Tensura. Entitas paling lemah di dunia, yang sering digambarkan dalam dunia manga. Rimuru mulanya, menanggapi serius kematian hari lalu, dengan berkata, apakah benar, saya telah mati. Tetapi Fuse tidak ingin larut dalam isu murahan macam itu. Dengan tenang, ia lekas melupakan kejadian itu, setelah tertarik pada dunianya yang baru. Rimuru menyadari, ternyata dirinya tidak sendiri, karena ada Raphael. Sosok, semacam koding program tubuhnya di dunia itu, yang bisa dipesan apa saja, serupa dewa barangkali.
Kisah Rimuru bermula dari situ. Tepat agaknya, barangkali, jika ia menyampirkan kisah-kisah lain, yang terlalu bertele-tele jika ia mengembangkan unsur lain, seperti kisah masa lalunya di dunia riil. Karena itu, ia membuat judul dan Teknik penceritaan seperti Diari hidup seorang manusia dalam dunia isekai, “Waktu Di Mana Aku Bereinkarnasi Menjadi Slime”. Dalam episode awal, mulailah kisah itu dicatat oleh Rimuru dengan pertemuan awal dengan tokoh Veldora.
Veldora adalah sosok naga kuno, yang hidup sejak 300 tahun lalu. Menurut legenda dunia yang Rimuru tinggali hari ini, Naga ini salah satu hewan penghancur terbesar. 300 tahun lalu, saat Veldora keluar dari kurungan, ia bahkan pernah membumihanguskan seisi kota menjadi abu. Dari Veldora, ia mulai menimang kekuatan yang ia miliki dari program komputasi pemilik Isekai ini. Ternyata Raphael mampu menyerap kekuatan Veldora, membebaskannya, dan menjadikannya umat. Tata cara makhluk di Tensura agar menjadi umat Rimuru, antara lain dengan cara memberikannya nama, sebagai bentuk baptis. Mengapa nama? Karena setiap makhluk dalam dunia ini nama adalah barang mahal. Hanya orang super lah yang mampu memberikan nama, karena itu artinya membagikan separuh jiwanya kepada sosok yang diberikannya nama. Di sini letak kesenangan saya terhadap Fuse, atau cara dia menjaga stabilitas makna dunia tanpa memberikan Bahasa yang tidak perlu. Kita tahu, misalnya, dalam novel 100 Tahun Kesunyian, penemuan dan sekaligus bencana Desa Macondo, adalah bermula dari penemuan Bahasa.
Bersama dengan Raphael, Rimuru menghabiskan hari-harinya. Ia mulai memberi nama kepada setiap entitas makhluk yang berada di Dunia Isekai itu. Kisah Tensura,bukan kisah dramatis. Cara kita melihat Fuse menggambarkan Rimuru, persis seperti kita menulis diari, yang selepas lalu, ingatan bisa berguna untuk hari ini, atau tidak berguna sepenuhnya. Ada beberapa penggalan kisah menyedihkan, tetapi Fuse tidak membuat Rimuru larut di sana. Karena kekuatannya, Raphael menjadi alat dan catatan paling intim, karena dengan inti visi Rimuru untuk membuat dunia isekai ini lebih baik, menjadi poin pandang yang utama.
Hari demi hari, Rimuru semakin kuat, dan semakin banyak interaksi yang dibangun dengan banyak ras. Di dunia Rimuru, setiap Kawasan memiliki pemimpin agungnya. Pemimpin agung ini yang menetapkan batas etik, teritori kedaulatan, dan Masyarakat seperti apa yang seharusnya hadir dalam dunia itu. Dalam beberapa konflik, antara pemimpin agung ini kadang mengadangkan diplomasi, macam diplomasi internasional, suatu waktu bila konflik antar ras atau wilayah membutuhkan cara ini. Hal lain yang perlu disorot adalah, setiap teritroi Kawasan, lebih banyak memiliki umat yang homogen. Sementara itu, di tengah stabilitas politik yang mapan, Rimuru hadir sebagai bentuk ancaman.
Setelah menjadi Dewa, Rimuru membangun negara sendiri. Di tengah hutan, tempat ras lain belum pernah menjamah kawasan ini. Kawasan yang bukan masuk radar perhitungan hubungan internasional, karena letaknya berada di tengah hutan dan minim sumber daya, cenderung lebih banyak didominasi oleh para bandit. Rimuru membangun negara ini, dengan semangat persamaan, dia menjadi lawan-lawan politiknya yang memiliki kekuatan super. Rimuru dalam hal kekuatan, lebih tinggi dari lawan politiknya, seperti tokoh paling super di Tensura, Gay, yang hanya mengelola negara sendiri, dan hanya berisi dia seorang.
Rimuru mulai diperhitungkan, karena aktivitas politiknya, selain karena sebagai sosok ia cenderung kuat, caranya mengelola negara terbilang baru. Dari setiap klan yang ditaklukan, Rimuru buatkan perhimpunan dalam bentuk federal. Dari setiap wilayah taklukan, ia berbagi sumber daya serta peran dari masing-masing negara. Rimuru bisa saja menjadi sosok tiran, tapi ini bukan pilihannya, karena ini hanya catatan harian, barangkali suatu waktu ia akan kembali ke dunia riilnya. Di tengah kekuatan yang menggoncang struktur yang mapan, ia keluar menjadi penyeimbang. Penyeimbang keadilan, sekaligus memberikan akses seluas-luasnya untuk orang lemah. Bahkan dalam konteks negara, ia menghargai jasa para petani, melalui agrikultur yang telah ia bangun di Negaranya. Kelak negara ini menjadi Federasi Tempes di Hutan Jura.
Dalam kontes tema penceritaan, spesifik pada kisah Isekai, barangkali saya katakana inilah kelebihan Fuse. Ia mampu mengangkat tokoh Tunggal, tanpa secara klise, membuatnya tokoh Overpower, seperti misalnya dalam kisah Black Clover. Tetapi bukan kisah klise juga, seorang yang lemah menjadi kuat karena ketekunan, seperti dalam One Punch Man. Lebih jauh lagi, bukan hanya kehadiran sosok, dan kekaguman terhadap Dewa, Rimuru dalam konstruksi Fuse berhasil menjadi Imam Mahdi dalam dunia Isekai.