Annual Meeting : Proyeksi Target Bawah & Atas untuk Pertumbuhan Optimal
Annual Meeting : Proyeksi Target Bawah & Atas untuk Pertumbuhan Optimal

Akhir tahun biasanya jadi momen penting untuk perusahaan dalam 2 kepentingan. Pertama adalah mereview apa yang sudah terjadi dan menyajikan hasilnya dalam laporan dan analisis, sebaik atau selucu apa kinerja perusahaan dalam hampir setahun perjalanan. Memang secara lini waktu belum selesai tuntas 100%, namun segala indikator sudah dapat dibaca dan dicerna, bagaimana sebenarnya hasil kinerja Kita.

Kepentingan kedua, adalah perlunya membuat proyeksi untuk tahun berikutnya, membuat target-target baru, selaras dengan rencana menjaga kinerja yang bagus, mengobati kinerja yang sakit, dan menjajaki berbagai rencana ekspansi dan pengembangan ke depan.

Dengan tertib berpikir, menyajikan data historis dan tajam berpikir maju membuat proyeksi, merupakan sebuah upaya taktis dan sistematis, membaca pola, dan menerapkannya untuk jadi percepatan di langkah berikutnya. Syaratnya tentu saja yang paling pokok, ada data yang tersedia. Alhamdulillah dan bersyukur yang rapi, rajin, rutin disiplin, dan punya sistem pencatatan yang baik dalam pertumbuhan usahanya.

Secara historis, berbagai data seperti omzet, jumlah konsumen, besaran belanja per konsumen, ranking produk best seller, loss sales, data komplain, momen high season, regular season, low season, adalah harta karun berharga untuk Kita memahami tumbuh kembang usaha Kita. Data laporan tersebut kemudian dianalisis untuk mencari rata-rata dan kecenderungan, sekaligus mengupas faktor-faktor apa yang menjadi variabel pemberi pengaruh pada masing-masing hasil, baik hasil yang bagus maupun hasil yang boncos.

Keren kalau datanya ada tersedia mundur beberapa tahun, misalnya setahun terakhir, dua tahun terakhir, bahkan sampai lima atau sepuluh tahun terakhir. Banyak kejadian di dunia ini berpola, menjalankan usaha itu berpola, sukses itu berpola, gagal itu berpola, bahkan menjalani hidup itu sendiri berpola.

Nah, saat data histori sudah ada, saatnya bikin proyeksi. Bagaimana proses berpikirnya? Proyeksi adalah pandangan masa depan, berdasarkan berbagai data dan fakta masa lalu. Ada dua istilah yang coba Saya kenalkan dalam proses pemahaman ini, yang pertama adalah : target bawah, dan yang kedua adalah : target atas. Konsep ini memberikan tiga macam kondisi yang mudah dipahami dan dilaksanakan oleh team Kita, saat menyusun proyeksi.

Misal target omzet bulanan, target bawah 1.000.000.000 (satu miliar rupiah), maka masuk akal saat target itu ditentukan, mengacu pada hasil angka rata rata omzet bulanan Kita di histori tahun ini. Angka rata-rata 1 milyar menjadi ambang bawah, bahwa se bercanda-bercandanya team Kita, kalau angka hasilnya per bulan nggak sampai 1 milyar, maka itu parah banget. Kenapa begitu? Karena angka 1 milyar itu adalah angka yang dari data, fakta, dan angka tahun ini, Kita sudah tahu cara mendapatkannya, dan pernah mendapatkannya. Parah banget kan kalau di periode berikutnya malah dapat hasil di bawahnya? Jelas akan timbul pertanyaan, ada apa?

Target atas, adalah target pertumbuhan yang dikehendaki dan disepakati bersama. Misal, menargetkan pertumbuhan 10%, maka, Kita menentukan peningkatan dalam besaran tersebut, sebagai janji pertumbuhan, dan aneka upaya serta strategi yang akan ditempuh di tahun depan.

Target atas juga jadi sebuah acuan penting, dan semangat bagi team, tentang adanya bonus atau insentif, yang dapat dialokasikan dan dicairkan, saat ambang bernama target atas ini tercapai dan terlampaui. Ini penting, karena team yang kerja ke Kita, pada dasarnya ya kerja cari nafkah, nyari penghasilan dan kesejahteraan.

Konsep sederhana ini menjadi solusi atas pernyataan owner dan pimpinan yang sering misterius : “Nanti kalau omzet Kita banyak, maka hasil kalian juga akan tambah banyak!”

Udah, Kita konkretkan aja, omzet banyak itu berapa? Dan kalau omzet nyampe, hasil untuk team tambah banyak itu nambah berapa? Daripada simpang siur, Kita konkretkan aja dalam histori tahun ini dan bikin proyeksi tahun depan, sekalian dengan momennya, strateginya, alokasi budgetnya, beserta sistem insentifnya kemana, dan iming-iming tripnya healing kemana.

Konsep acaranya adalah : Rapat Tahunan alias Annual Meeting.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here