Bincang Buku : Tumbuh Dewasa Dengan Segenap Tanya Bersama Kurniawan Gunadi
Bincang Buku : Tumbuh Dewasa Dengan Segenap Tanya Bersama Kurniawan Gunadi

Bincang buku sekaligus diskusi bersama Kurniawan Gunadi atau akrab disapa Mas Gun dari penulis “Tumbuh Dewasa Segenap Tanya” sukses diselenggarakannya acara ini bertempat di Togamas Dieng. pada acara ini tidak hanya bincang buku dan bedah buku saja juga menghadirkan acara sambung rasa bersama Mas Gun.

Acara ini dibuka oleh moderator dan pembacaan profil pribadi Kurniawan Gunadi. kemudian lanjut acara bedah buku dimana acara ini dibuka diskusi interaktif oleh Mas Gun. Mas Gun menanyakan kepada para peserta apa yang membuat dewasa terasa berat dan capek.

Salah satu peserta menjawab bahwa hal yang membuat berat dan capek adalah saat menjadi mahasiswa akhir.

“Menurut aku hal yang berat menjadi dewasa saat menjadi mahasiswa akhir yang mengerjakan skripsi dimana banyak sekali dinamika kehidupan dewasa terjadi,” ungkapnya.

Setelah sesi diskusi interaktif beberapa peserta dilanjutkan sesi bedah buku tentang “Tumbuh Dewasa Segenap Tanya”,dimana pada sesi narasumber membagikan kisah pribadinya dalam menulis buku dan memberikan beberapa pembelajaran yang bisa diambil dalam menjalani kehidupan dewasa yang memiliki beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab.

Mas Gun mengungkapkan bahwa tujuan ia menulis ini karena pernah mengalami fase tanggung jawab atas pilihan yang sudah dipilih atau berhenti dari tanggung jawab yang sudah dipilih.

“Saat masa dewasa sering kali bertentangan jadi ada suatu panggilan tapi tanggung jawab harus seringnya nya saat punya keinginan nya apa tapi tanggung jawab kalian nol kalian jadi mempertanyakan tentang tanggung jawab, juga keinginan mungkin kalian mempunyai keinginan ingin berhenti tapi dalam kehidupan malah hal yang diinginkan tidak terwujud,” ungkap Mas Gun.

Masa Gun juga memberikan pengalamanya kepada peserta bahwa manusia memiliki dua sisi kehidupan menuju fase dewasa dimana dihadapkan tentang berbagai sisi yang lain.

“ Saat ini generasi temen-temen mempunyai preferensi berbeda saat zaman orang tua kita, saat posisi pekerjaan memiliki  jenis-jenis tertentu tetapi bagi kita apalagi generasi sekarang yang dimana dimana banyak sekali posisi ditawarkan, untuk itu kita harus punya awareness terhadap diri kita sendiri agar kita dapat tau sisi mana yang kita inginkan,” ungkap Mas Gun.

Mas Gun memberikan wejangan dimana untuk bisa menghargai diri sendiri dimana melihat sesuatu yang lebih luas karena penggunaan sosial media dikalangan anak muda yang membuat standarisasi yang terpatuk konsumsi berlebihan di media sosial dimana anak muda sekarang,  dimana generasi muda saat ada masalah lebih sering membuka sosial media yang membuat kehidupan yang dijalani menjadi lelah.

“ Mari mencoba elaborasi untuk sesuatu yang lebih luas lagi dan mencoba keyakinan diri   kemudian juga menghargai apa yang dinilai sesuatu yang bisa disederhanakan secara modal penting untuk tumbuh jadi dewasa juga menyadari banyak sesuatu yang tidak bisa ubah bisa diubah,” ungkap Mas Gun.

Mas Gun juga menambahkan saat kita mengenali diri sendiri kita lebih mudah terbuka dengan orang tetapi berbanding berbalik saat menjadi dewasa dimana jika tidak respect terhadap diri sendiri cenderung membuat batasan terhadap diri sendiri.

“  Jika kita dewasa dan belum mengenali diri kita juga belum menerima apa yang kita miliki pada akhirnya kita juga tidak mau orang lain tau hal ini berakibat pada koneksi dan batasan juga tanggung jawab ketika kalian masih merasa takut,” ujar Mas Gun.

Tidak hanya itu mas gun juga memberikan pesan ke generasi muda untuk berani dan membangun kepercayaan diri yang harus menjadi prioritas utama agar bisa membuka pintu rezeki semakin terbuka.

“Kalau kita berbaur dengan orang dan terbuka dengan orang hal yang paling terasa adalah pintu rezeki yang sudah dewasa mungkin akan terasa kalau pintu rezeki dari arah yang tidak diduga-duga” ungkap Mas Gun

Bincang buku pada acara ini juga berkolaborasi dengan Langit-Langit, Togamas Dieng, Malang Today, Semilir.Co dan berkerja sama dengan Malang Book Party, Baca Barang Ngalam, Les Go Project, Pelangi Sastra, Event Malang, 24 Hour.ID, Read Aloud Malang Raya, Ejawantah.Lib, Book By Ibuk, Malang Today, Tugu Malang ID.

Duduk baca selaku penyelenggara acara ingin memberikan program baru dan diharapkan para temen-teman setelah mengikuti acara ini dapat belajar dari buku yang sudah di launching dan lebih awareness.

“Karena kita belum pernah menyelenggarakan bedah buku ingin membuat program baru yang sebenarnya banyak request oleh orang-orang dan kebetulan kami punya kenalan penulis buku yang menyasar teman-teman duduk baca yang memiliki usia rata-rata masih kuliah menuju dewasa kebetulan launching untuk buku ini dan kita ingin teman-teman belajar dari buku yang sudah launching agar teman-temen lebih awareness, karena masa dewasa banyak memiliki keresahan yang sama agar teman-teman ini tidak sendiri dan menghadapinya belajar dari orang yang sudah mempunyai pengalaman,” ungkap Founder Duduk Baca.

Langit-Langit selaku penerbit dari buku Dewasa Dengan Segala Tanya, juga menyatakan dalam acara bedah buku kali ini, ingin mendukung gerakan literasi agar lebih banyak diminati.

“ Karena kita sangat mendukung bagaimana caranya literasi ini bisa lebih banyak diminati sangat mendukung komunitas untuk mengadakan acara yang memang fokusnya di bidang literasi dan menebarkan buku-buku yang baik seperti self help juga self development,” Ungkap Kak Afifah

Selain itu salah satu peserta juga memberikan kesan dalam mengikuti acara ini ia mengungkapkan bahwa acara bedah buku kali ini memberikan banyak pembelajaran yang berharga terutama saat menginjak fase dewasa saat kuliah.

“ Aku mengikuti karena tertarik dengan bukunya apalagi sekarang kan di fase after kuliah dimana menginjak fase dewasa tidak semudah itu jadi pingin tau caranya dan apa saja yang harus disiapkan,” Ungkap Nadia Syifa.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here