MALANG– Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Universitas Brawijaya (UPT PKM UB) hari ini menggelar acara bersejarah. Acara tersebut adalah peluncuran Griya Moderasi Beragama dan Anugerah Purna Bhakti untuk 70 tahun Prof. Thohir Luth. Acara yang berlangsung pada Rabu (11/12/2024) diselenggarakan di Gazebo Raden Wijaya Kampus UB dan dihadiri oleh dosen agama civitas akademika UB, Rektor UB, tokoh agama, dan masyarakat.
In’amul Wafi selaku ketua panitia menjelaskan bahwa hadirnya program ini sangat relevan bagi kehidupan kampus, terlebih bagi generasi muda seperti halnya mahasiswa.
“Banyak karakter mahasiswa UB yang perlu terus diperbaiki, terutama menyangkut toleransi antar-agama. Hanya dengan cara itulah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dapat diwujudkan”, papar alumni Pesantren Gontor tersebut.
Sementara itu, Rektor UB Prof. Widodo, mengatakan bahwa program yang digagas pemerintah melalui Kementrian Agama ini sejalan dengan tujuan dan cita-cita UB dalam membentuk karakter civitas akademika. Yaitu karakter yang toleran, moderat, serta memiliki komitmen pada Pancasila sebagai konsesus dalam berbangsa dan bernegara.
“UB berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang inklusif, bermartabat, dan humanis. Ke depan, UB juga akan mendukung penuh segala program yang akan dijalankan oleh Griya Moderasi Beragama,” tandas pria asal Bojonegoro tersebut.
Peluncuran Griya Moderasi Beragama UB ini disebut juga sebagai hadiah Purna Bhakti Prof. Thohir Luth, seorang anggota Majelis Wakil Amanat (MWA) Universitas Brawijaya sekaligus tokoh senior Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Universitas Brawijaya yang terdiri dari dosen Agama, Pancasila, Kewarganegaran, dan Bahasa Indonesia.
