https://www.detik.com/bali/berita/d-6490338/apa-itu-filsafat-aliran-contoh-metode-dan-manfaatnya
https://www.detik.com/bali/berita/d-6490338/apa-itu-filsafat-aliran-contoh-metode-dan-manfaatnya

Kelas filsafat pada hari Sabtu 5 Oktober 2024 bertempat di Zoom setiap hari sabtu sukses diselenggarakan di mana tema pada kelas filsafat pada hari kelima membahas tentang “Metode-Metode Filsafat” yang dimoderatori oleh R.H Authonul Muther dengan pemateri Bapak Taufiqurrahman.  Pada hari Sabtu  tanggal 5 Oktober membahas tema yang cukup menarik dimana di buka dengan pemateri menyampaikan tentang apa itu Metode-Metode Filsafat hal yang amat penting dalam filsafat namun jarang sekali dibicarakan dalam diskusi publik  terutama di Indonesia.

Bapak Taufiq mengungkapkan umumnya jarang sekali membicarakan produk filsafat dan contohnya  pemikiran si A tentang A semua itu tentang. Sebenarnya tidak tahu bagaimana proses pemikiran si A bisa muncul dalam proses berpikir sehingga terlalu banyak untuk hanya tahu sebuah ragam-ragam pemikiran saja dan tidak pernah mencoba melahirkan pemikiran yang baru contohnya. Kita sebenarnya tidak pernah mencoba satu proposal baru tentang satu isu misalnya kita disajikan pandangan orang lain tentang sebuah isu, misalnya tokoh David Charmes hanya mengungkapkan pandangan tentang B atau seorang tokoh Zakamsier ngomong J dan seterusnya tapi bagaimana orang-orang tadi itu membuat satu pandangan filosofi yang orang jarang pelajari di sebuah diskusi terbuka. Karena itu pada topik ini sangat penting sebenarnya untuk dipelajari oleh kita semua yang punya minat tertarik pada filsafat.

Apa manfaat belajar dari metode-metode filsafat?

Manfaatnya adalah tidak hanya mempelajari filsafat itu sendiri, tetapi juga belajar caranya berfilsafat. Nah hal itu sangat berbeda ini sebenarnya kalau kita baca salah satu tokoh Adigier atau David Charmes misalnya akan lebih banyak belajar bagaimana filsafat nya Adigier? Atau bagaimana filsafatnya David Charmes. Dengan adanya metode-metode filsafat akan belajar bagaimana Heidedger berfilsafat dan bagaimana Charmes John Syer  menuturkan atau menghasilkan pandangan-pandangan dalam filsafat.

Kenapa kita saat membaca para filsuf itu kata merasa tidak peduli dengan metode yang di pakai untuk menghasilkan metode itu?

Dalam bapak taufiq mengungkapkan bahawasanya dalam pandangan Sosiologi misalnya pasti ada. Nah point kedua terkait metode-metode para filsuf ketika menulis paper berbeda dengan para ilmuwan yang menulis paper. Karena seperti yang diketahui bersama artikel-rtikel filsafat itu tidak secsesion mindport pada bagain metode itu tidak ada.

Contohnya di bagian pendahuluan menjelaskan masalahnya apa yang akan di bahas apa?

Lalu  bapak Taufiq mengungkapkan yang kemudian pembahasaan itu sudah menjadi hal mutlak. Kalau kita membaca paper fisika contohnya atau bagian khusus misalnya, itu pasti ada metode menjelaskan apa yang di pakai untuk meneliti satu issue yang sudah di tetapkan. Nah lain lagi kalau kita membaca paper filsafat yang seperti yang sudah dijelaskan tidak di temukan bagian metode yang di pakai apa. Ini karena memang metode dalam filsafat itu tidak disampaikan  secara eksplisit dalam cara filsuf mengkomunikasikan pemikirannya. Hal ini dapat di indentifikasi  atau mempelajari yang digunakan filsuf itu disebut dengan MetaFilsafat.

MetaFilsafat mempelajari bagaimana filsuf berfilsafat atau bagaimana cara kerja filsafat. Jadi metode-metode filsafat ini sebenarnya bidang diatas filsafat itu sendiri, karena yang di pelajari filsafat itu sendiri. Filsafat sendiri tidak bisa mempelajari untuk dirinya jadi diperlukan adanya bidang yang lebih tinggi dari filsafat yaitu metafilsafat. Filsafat sendiri tidak mempelajari tentang bagian dirinya melain filsafat itu mempelajari di bidang Sains, filsafat juga mempelajari kesadaran, filsafat juga mempelajari tentang realitas sosial, filsafat juga mempelajari tentang fenomena alam. Nah akan tetapi filsafat tidak bisa mempelajari dirinya sendiri sehingga untuk mengkaji dan menelaah di butuhkan bidang lain yang lebih tinggi dari filsafat yaitu metafilsafat. Sama seperti sains tidak bisa menelaah dirinya sendiri atau tidak bisa mengkoreksi dirinya sendiri karena bidangnya empiris. Tetapi yang bisa memperbaiki sains itu sendiri dan bagaimana sains itu berkerja yaitu filsafat itu sendiri. Yaitu ada bidang lain yang mempelajari sama juga dengan filsafat perlu menjadi objek kajian dan ini memperlukan bidang lain di luar filsafat itu sendiri yang bernama metafilsafat.

Kesimpulan yang dari uraian Bapak Taufiq untuk dalam mempelajari filsafat, tidak cukup hanya mempelajari ragam pemikiran para filsuf, tetapi lebih penting untuk memahami metode berfilsafat itu sendiri, yaitu cara filsuf menghasilkan pemikiran mereka. Bapak Taufiq mengungkapkan bahwa seringkali diskusi tentang filsafat hanya berfokus pada pemikiran individu tanpa memahami proses atau metode yang mendasari pemikiran tersebut. Padahal, metode berfilsafat merupakan hal mendasar yang perlu dipelajari untuk benar-benar memahami dan mengembangkan pemikiran baru.

Dalam filsafat, metode yang digunakan para filsuf tidak selalu ditampilkan secara eksplisit, berbeda dengan ilmu pengetahuan lain seperti fisika yang memiliki bagian metode yang jelas dalam penulisan makalah. Dalam filsafat, bagian metode ini sering tidak disebutkan secara langsung, sehingga untuk memahami cara kerja filsuf dalam menghasilkan gagasan dan diperlukan disiplin ilmu untuk mempelajari filsafat bidang sains yang disebut “metafilsafat”. Metafilsafat sendiri merupakan studi yang menelaah cara kerja filsafat itu sendiri, karena filsafat tidak bisa mengkritisi dirinya sendiri tanpa adanya disiplin yang lebih tinggi.

Dengan mempelajari metafilsafat tidak hanya memahami isi dari filsafat itu sendiri, tetapi juga proses berpikir dan metodologi yang digunakan para filsuf, yang pada akhirnya dapat membantu untuk mengembangkan suatu  pemikiran dan pendekatan baru terhadap berbagai isu yang dikaji dalam filsafat.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here