Saya setuju jika ada yang bilang, bahwa setiap tempat punya cerita. Saat itu, persis pukul 12.00 WIB, saya tengah duduk santai di peron dua stasiun Malang. Suasana di peron dua kala itu masih sepi, mengingat kedatangan KA Penataran Dhoho masih terjadwal dua setengah jam lagi.

Hanya ada sekitar empat orang, termasuk saya yang duduk berjarak satu hingga dua kursi. Semua sibuk dengan ponselnya masing-masing. Selang beberapa menit, tiba-tiba ada seorang perempuan berbaju hitam yang menyapa dan berjalan ke arah saya.

Saya tersenyum mengetahui perempuan itu adalah teman saya yang sudah lama tidak berjumpa. Saya ingat betul, pertemuan terakhir kami adalah ketika kami masih menjadi mahasiswa baru, 2019 silam. Kami bertukar kabar dan saling bertanya aktivitas apa yang dilakukan sebagai mahasiswa semester enam.

“Sekarang lagi sibuk apa?” pertanyaan dari saya yang terkesan retoris bagi sesama mahasiswa.

“Oh, aku lagi penelitian skripsi, bentar lagi sempro,” jawab teman saya. “Kalau sabtu-minggu kerja, buat tambah-tambah uang jajan,” tambahnya.

Teman saya pun bercerita panjang lebar mengenai alur pengerjaan skripsinya, yang kalau saya tidak salah ingat, dia ingin meneliti tentang perkembangan sektor UMKM di Kota Blitar.

Jawaban dari teman saya sejenak membuat saya kagum. Saya penasaran, bagaimana caranya untuk selalu produktif, apalagi saat situasi pandemi, ditambah lagi saat puasa seperti ini. Berikut ini, terdapat beberapa tips dari teman saya yang berhasil saya rangkum.

tips produktif
abisgajian.id

Pertama, tentukan jadwal harian. “Aku pribadi sih, mesti nentuin jadwal dulu, misal apa yang mau dilakuin hari ini.” Menurut teman saya, menentukan jadwal sebelum beraktivitas itu penting agar kita tidak bingung, dan aktivitas bisa terstruktur dengan baik.

Kedua, beri jeda dan lakukan kegiatan yang kamu sukai. Melakukan hal-hal yang disukai memang selalu menyenangkan. “dan yang penting menurutku, memberi jeda ketika belajar, dengan melakukan hal-hal yang aku suka,” tutur teman saya saat itu. Hal ini dapat dilakukan agar otak tidak terlalu lelah karena dipaksa untuk berpikir dengan keras. Kegiatan yang bisa dilakukan misalnya membaca buku, mendengarkan musik, atau bermain game, bergantung pada masing-masing orang.

Ketiga, jaga kesehatan dengan atur pola makan dan pilih jenis makanan yang sehat. Sering kali, mahasiswa abai dengan pola makannya. Akibatnya, banyak mahasiswa semester akhir yang terserang penyakit maag atau penyakit lainnya. Tentu, tubuh yang tidak sehat akan memengaruhi kesehatan mental dan kinerja seseorang dalam beraktivitas.

Dikutip dari laman mediaindonesia.com, dr. Johannes, MND, SpGK, yang diundang sebagai pembicara webinar yang diselenggarakan oleh kelompok keahlian farmakologi klinik ITB dengan tema Perilaku Hidup Sehat di Kalangan Mahasiswa, mengatakan bahwa kunci pertama untuk menjaga produktivitas mahasiswa adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Makanan yang sehat bertujuan untuk mencapai kesehatan yang optimal.

Terakhir, konsumsi air mineral yang cukup. Saat tengah bercerita, teman saya bertanya kepada saya tentang kebiasaan saya dalam mengkonsumsi air mineral.

“Saat bulan puasa, kamu minum air putih berapa gelas?” tanya teman saya tiba-tiba.

“Mungkin dua gelas, satu gelas saat sahur, dan satu gelas saat berbuka,”

Saya sendiri tahu, jika kebiasaan minum air putih/air mineral saya sangat kurang, tidak heran jawaban saya waktu itu cukup membuat teman saya membelalakkan matanya. Dia menyarankan saya agar mengonsumsi air mineral yang cukup.

Dengan mengonsumsi air mineral yang cukup, maka otak dapat bekerja dan berkonsentrasi dengan baik. Dia juga menyinggung mengenai kebutuhan minimal air mineral dalam tubuh manusia per harinya adalah sekitar delapan gelas.

“Kita gak akan bisa produktif kalau mineral dalam tubuh kita aja kurang,” pungkasnya yang hanya saya balas dengan senyuman.

Hal-hal di atas merupakan beberapa saran dari teman saya mengenai cara/ tips tetap produktif saat puasa di tengah situasi pandemi. Tips tersebut cocok diterapkan bagi saya dan mahasiswa lain, khususnya mahasiswa semester akhir yang sedang sibuk mengerjakan skripsi.

Perjumpaan kami membuat saya mendapat motivasi-motivasi dari teman saya. Perjumpaan kami membuat saya setuju, bahwa di setiap tempat punya cerita.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

7 COMMENTS

  1. Terima kasih banyak. Tau banget deh kalau lagi mager. Setelah baca ini langsung pengin produktif nih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here