Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru
Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru

Malang – Pada 24 September 2024, Narasi Academy bekerja sama dengan Grab menggelar program Kelas Tanpa Guru di Universitas Brawijaya, Malang. Salah satu kelas yang paling menarik perhatian peserta adalah “Secrets of Storytelling”, yang dibawakan oleh Dee Lestari, seorang penulis terkenal. Acara dimulai pukul 12.15 WIB dan berlangsung selama 70 menit.

Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru
Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru

Dalam sesi ini, Dee Lestari berbagi pengalaman dan wawasannya tentang dunia menulis. Ia membuka kesempatan bagi peserta untuk mengungkapkan keresahan yang mereka alami selama menulis. Dee kemudian menjelaskan bahwa storytelling adalah elemen paling penting dalam menciptakan karya yang bermakna dan memikat.

Beberapa peserta dipilih untuk menyampaikan kesulitan mereka dalam menulis. Ferdian mengungkapkan kebingungannya dalam menentukan makna tulisan dan menjaga alur cerita tetap sederhana. Aina menghadapi tantangan dalam mengembangkan karakter sesuai dengan alur cerita yang telah dirancang. Nonik merasa kesulitan membuat paragraf pembuka yang menarik dan merancang inti cerita yang kuat. Koko berbagi masalahnya dalam melakukan riset untuk cerita yang sedang ditulis, sementara Zaki mengaku kesulitan menemukan ide cerita.

Menanggapi berbagai keresahan peserta, Dee Lestari merangkum permasalahan menulis menjadi empat kategori: teknis dan non-teknis, serta hal-hal yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Dee menjelaskan bahwa banyak tantangan dalam menulis bisa diatasi dengan teknik yang tepat, meskipun beberapa aspek berada di luar kendali penulis.

Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru
Rahasia Storytelling Ala Dee Lestari di Kelas Tanpa Guru

“Menulis bukan hal yang mudah,” kata Dee. “Semakin kita tahu tentang menulis, semakin kita sadar bahwa menulis itu sulit.” Ia menekankan bahwa tidak ada istilah “jago menulis”, karena setiap penulis pasti akan terus berkembang dan menghadapi tantangan baru seiring proses menulisnya.

Salah satu topik yang dibahas Dee Lestari adalah penggunaan metafora dalam tulisan. Ia menekankan pentingnya kepekaan terhadap perumpamaan dan analogi untuk membuat metafora yang efektif. Dee juga mengingatkan bahwa ide bisa datang dari mana saja. “Setiap benda punya cerita,” ujarnya. Menurutnya, kemampuan menangkap ide adalah soal kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Dalam kelas ini, Dee juga mengajak peserta untuk menulis apa yang mereka sukai, bukan apa yang diharapkan orang lain. “Tulislah apa yang kalian suka, bukan apa yang orang lain suka,” tegasnya. Pesan ini dipegang teguh oleh Dee Lestari agar penulis tetap berada di jalur yang mereka pilih sendiri.

Kelas tanpa guru ini berjalan dengan sangat menyenangkan. Di akhir sesi, Dee mengajak peserta untuk melakukan praktik menulis selama lima menit tanpa gangguan. Setelahnya, beberapa karya peserta dibacakan secara acak, dan Dee terlihat antusias dengan hasil tulisan mereka. Ia menekankan bahwa masalah utama para peserta bukanlah ketidakmampuan menulis, melainkan gangguan yang membuat mereka sulit fokus.

Kelas ditutup dengan sesi tanya jawab singkat. Meski waktu terbatas, dua peserta mendapat kesempatan untuk bertanya, dan diskusi yang terjadi semakin memperkaya wawasan para peserta tentang dunia menulis.

Ahmad Mustaqim, salah satu peserta Kelas Tanpa Guru, menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mengikuti acara ini. “Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari Kelas Tanpa Guru yang diadakan oleh Narasi Academy hari ini. Dulu saya hanya mengenal Dee Lestari dari karya tulisannya, tapi sekarang saya bisa bertemu langsung dengannya dan mendapat banyak pelajaran baru,” katanya.

Ia juga mengapresiasi tips Dee Lestari tentang ide. “Tips dari beliau sangat berbeda dengan penulis-penulis lain. Bukan hanya soal mencari ide, tapi juga soal menangkap ide. Karena ide ada banyak di sekitar kita,” tegasnya.

Sebagai seorang pengajar, Ahmad merasa bahwa materi yang didapatnya sangat membantu dalam mengajar. “Kegiatan-kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai pengajar. Materinya bisa saya bagikan secara personal maupun dalam kegiatan belajar bersama.”

Ahmad juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang sangat luar biasa. “Saya merasa beruntung bisa menjadi salah satu orang yang terpilih untuk menghadiri kelas bersama Dee Lestari,” tutupnya.

Acara yang berlangsung dengan lancar ini menjadi salah satu ajang yang sangat berkesan bagi para peserta, terutama dalam menggali lebih dalam tentang seni bercerita dan dunia kepenulisan.

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

1 COMMENT

  1. […] Dee Lestari adalah sosok penulis dan seniman multi-talenta yang telah berhasil mencatatkan namanya di dunia sastra dan musik Indonesia. Dengan karya-karyanya yang inovatif dan menginspirasi, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya kehidupan banyak orang. Dee terus menjadi salah satu penulis yang paling berpengaruh di Indonesia, dan karyanya akan terus dikenang oleh generasi mendatang. […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here