Sebelum Terlambat, Santap Realita Percintaan dan Kehidupan Orang Dewasa
Sebelum Terlambat, Santap Realita Percintaan dan Kehidupan Orang Dewasa

“Sebelum Terlambat” oleh Dian Prilieswaty telah memberikan sepuluh kutipan soal cinta dan mencinta yang harus remaja ketahui, khususnya para genz. Karena novel ini banyak memberikan alur cerita romansa yang relatable dengan remaja masa kini. Novel “Sebelum Terlambat” bercerita tentang tiga laki-laki budak korporat, akrab dipanggil Oki, Steve, dan Septian, yang kini sedang bergelut riuh dengan konflik batin karena masalah percintaan mereka yang rumit.

Mereka dihadapkan dengan berbagai ujian di usia hubungan romansa yang terhitung masih muda. Ujian itu memberikan Oki, Steve, dan Septian banyak pelajaran dan kesadaran akan makna cinta sesungguhnya. Khususnya bagaimana mencintai pasangan bukan dari kesempurnaannya, namun dari ketidaksempurnaan pasangan. 

Oki adalah sosok laki-laki yang masih memeluk erat sifat childishnya. Terlalu erat, sehingga Oki tidak menyadari benih api pertengkaran mulai menyala terang. Masalah berdatangan menghampiri rumah tangga yang baru  berumur tiga tahun itu menjadikan atmosphere di antara Oki dan istrinya kurang harmonis. Oki masih terlalu sibuk membanjiri perhatian kepada Mamanya.

Mungkin perhatian kecil itu terlihat remeh, namun seharusnya perhatian itu Ia berikan juga kepada istrinya, Niar, agar tidak timbul pertengkaran di antara pasutri muda itu. Namun Oki masih terlalu kekanakan sampai menganggap hal yang perlu mendapat banyak atensi itu bukanlah sesuatu yang krusial. Di sini lah Oki harus memutar otaknya dan merenungi semua sikapnya, demi mengolah kembali perasaan yang masih tumpul itu agar lebih peka dengan perasaan Niar.  Karena bagi seorang istri seperti Niar, tidak ada yang lebih berharga dalam rumah tangga selain komunikasi dan kasih sayang.

- Poster Iklan -

Sayangnya, Oki bukanlah pusat perputaran dunia. Sama halnya dengan Oki, Septian pun tampak kesulitan untuk menarasikan perasaannya tanpa bumbu-bumbu kebohongan. Sedikit demi sedikit, Septian menggubah kebohongan ini dan itu kepada Lola. Memang, umur hanyalah angka, begitu pun dengan umur pernikahan Septian dan Lola yang sudah menginjak lima tahun.

Lima tahun bersama nyatanya tidak membuat Septian serta merta mengosongkan ruang hatinya hanya untuk sang istri. Pertahanannya goyah ketika Ia bertemu dengan Natha, perempuan berjiwa tenang, hingga itu menghanyutkan Septian. Rasanya ada benang merah yang telah putus kemudian terjalin kembali, menyatukan dua perasaan yang tidak seharusnya ada. Mungkin Septian adalah peraga yang nyaris sempurna untuk menggambarkan, bahwa komitmen tidak bisa digandakan. Kalaupun bisa, satu lainnya tidak akan berjalan bersama lagi.

Steve, laki-laki yang sudah didesak umur untuk menikah, justru sedang mengusahakan komitmen dengan seorang perempuan yang baru dikenalnya, Zura. Kemantapan prinsipnya sukses meneguhkan hatinya untuk hanya jatuh cinta satu kali pada pandangan pertama. Zura yang siang itu tampil apa adanya lengkap dengan sisi penyayangnya pada anak kecil itulah yang membuat Steve berani melamar Zura tanpa perlu validasi waktu bertahun-tahun. Karena cinta adalah cinta. Cinta saat dua bulan atau cinta saat dua tahun, cinta tetap adalah cinta. Cinta saat belum mengenal satu sama lain atau cinta saat mengetahui gelapnya masa lalu Zura, bagi Steve, cinta adalah cinta.

“Sebelum Terlambat” bergaya bahasa yang humoris dan ringan, sehingga kisah romansa para tokoh terasa segar dengan sentuhan komedi di dalamnya. Tidak hanya menyajikan pedoman cinta-mencinta bagi yang sedang mencarinya, “Sebelum Terlambat” juga menunjukkan kehidupan orang dewasa yang penuh tanggung jawab. Tanpa mengurangi kenyataan yang terjadi di lingkungan sosial era modern ini, Dian Prilieswaty telah menunjukkan gambaran kepada para remaja akan tekanan hidup di fase dewasa, yang ternyata dapat dilalui beriringan bersama teman dan cerita suka duka di antaranya. Pemilihan warna dan ilustrasi tiga orang laki-laku pada sampul novel sudah mewakili alur cerita “Sebelum Terlambat”, yaitu naik turunnya alur kehidupan.

Bagi para pejuang cinta yang sedang menerjang kehidupan orang dewasa yang banyak kejutannya ini, “Sebelum Terlambat” adalah buku yang tepat untuk mengisi gambaran kosong pada benak kalian. “Sebelum Terlambat” bagaikan buku petunjuk agar ekspektasi yang terlanjur melambung tinggi itu tidak jatuh remuk karena kenyataan yang ada.

Identitas Buku

Sebelum Terlambat
Sebelum Terlambat

Judul Buku: Sebelum Terlambat
Penulis: Dian Prilieswaty
Penerbit: Beranda

- Cetak Buku dan PDF-

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here