Writer’s block bagi seorang penulis hampir pasti dirasakan. Writer’s block adalah kondisi untuk menggambarkan kebuntuan dalam menulis, atau dengan istilah lain disebut mandek. Kebutuntuan dalam menulis dapat berupa mandek ketika sedang mencari ide tulisan atau sedang menulis sesuatu. Karena itu, tips menulis untuk mengatasi kebuntuan saat mencari ide atau menulis sangat dibutuhkan.
Ketika sedang menulis, sering kali kita dihadapi dengan pikiran yang buntu atau tidak dapat mencari ide, “mau nulis apa lagi ya?” Kebuntuan penulis terhadap ide tulisan merupakan sebuah fenomena psikoanalisis. Writer’s block sebenarnya wajar terjadi kepada orang-orang yang sedang menulis atau memutuskan untuk melakukan kegiatan menulis.
Writer’s block sendiri tak hanya dialami oleh para penulis, tapi juga setiap orang saat akan menulis sesuatu (idntimes.com). Berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, writer’s block merupakan fenomena yang bisa diatasi.
Tetapi, apakah kondisi writer’s block ini muncul karena kemalasan penulis? Atau karena penulis kehabisan bahan-bahan untuk tulisan itu sendiri? Seorang yang mengalami writer’s block ditandai dengan hilangnya fokus ketika sedang menulis. Tiba-tiba penulis seperti gagap dan tidak tahu tulisannya harus diapakan lagi.
Saat menulis, ada seseorang yang tiba-tiba kehabisan kata-kata. Hal tersebut dapat terjadi karena biasanya kurang membaca atau orang tersebut jarang dekat-dekat dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Jadi, buat sobat yang sedang menulis, kalian harus membiasakan diri untuk membaca banyak buku. Dengan membaca, kalian akan senantiasa mengamati kata demi kata, kalimat, hingga paragraf.
Selanjutnya, seseorang dapat mengalami kebuntuan saat menulis karena kurang riset. Mengumpulkan data-data sebelum menulis, ibarat mengumpulkan bahan-bahan makanan sebelum mulai memasak.
Jika bahan-bahan makanan sudah lengkap, otomatis kita akan siap untuk memasak. Sama seperti itu, ketika kita memulai menulis usahakan data-data yang kita butuhkan sudah lengkap. Dengan begitu, tidak ada lagi kebingungan untuk isi dari tulisanmu.
Tips-tips di atas dapat membantu para penulis di luar sana ketika sedang mengalami kebuntuan atau writer’s block. Dengan sering-sering membaca buku, entah itu buku fiksi atau non-fiksi pastinya akan sangat membantu kalian dalam mengolah perbendaharaan kata.
Tidak kalah pentingnya, riset atau mengumpulkan data sebelum menulis juga harus dilakukan. Agar arah dari tulisanmu menjadi jelas dan tidak bingung tulisan akan diarahkan ke mana.
Nah, itu tips menulis dan cara mengatasi kebuntuan dalam menulis. Semoga bermanfaat.