memperbaiki mood

Sebagai manusia, tentu kita pernah merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Misalnya, saat membeli sebuah smartphone baru—kita akan mempertimbangkan beberapa pilihan—mulai dari spesifikasi, ruang penyimpanan, kapasitas RAM, hingga kualitas kamera—sebelum akhirnya benar-benar membeli.

Buku Cara Cepat Memperbaiki Mood karya Dr. Olivia Remes memberikan kita panduan agar bisa segera memperbaiki mood atau suasana hati yang sedang buruk. Seperti ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Olivia Remes menyebutkan keraguan akan membuat kita frustrasi. Jika kita sering mengalaminya, hal tersebut bisa membuat kualitas hidup menurun.

Ya, semakin banyak pilihan, kita akan semakin bingung dan ragu untuk mengambil keputusan. Olivia juga menuturkan bahwa psikolog Barry Schwartz mendapati ada beberapa kelompok orang sehubungan dengan gaya pengambilan keputusan. Ada yang tergolong maximiser dan ada yang tergolong satisficer.

Mazimiser adalah orang yang membuat keputusan setelah mengumpulkan semua informasi tanpa ada yang luput dari pengamatannya. Golongan ini bertekad menemukan“yang terbaik”. Karena para maximiser memiliki sifat teliti dan telaten, mereka sering menunda pengambilan keputusan dan menunda tindakan. Satisficer adalah kebalikannya. Jika seorang satisficer hendak membeli sesuatu, dia akan melihat beberapa opsi dan jika menemukan sesuatu yang kurang lebih memenuhi apa yang dicarinya, langsung saja dibeli. Seorang satisficer tidak memerlukan kesempurnaan, dan karena itu hidupnya sering kali lebih santai.

Olivia Remes juga memberikan lima strategi untuk menyikapi kebimbangan. Pertama, belajar menerima risiko. Setiap kali membuat keputusan, kita menghadapi risiko. Menurutnya kuncinya bukan mengambil keputusan untuk waktu mendatang atau diam saja, melainkan belajar menerima risiko yang menyertai pengambilan keputusan. Kedua, ubah fokus. Jika ingin menjadi orang yang lebih tegas, kita harus berlatih mengambil keputusan dengan cepat. Kemudian, setelah mengambil keputusan, lebih baik kita merasa gembira bahwa kita bisa tegas alih-alih telah membuat keputusan yang “tepat”.

Ketiga, apa yang membuat kita bersemangat. Jika kita terus-menerus bimbang dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan atau arah karier, tanyakan dalam hati apa yang membuat saya bersemangat? Ini dapat memberi kita kunci tentang apa yang kita sukai, apa yang memuaskan hati kita, dan apa yang membuat hidup kita terasa bermakna.

Keempat, setiap kali merasa tidak yakin tentang suatu keputusan—tanyakan pertanyaan yang kuat itu dalam hati. Jawabannya bisa menjadi kunci untuk membuka wawasan hebat yang dapat digunakan untuk mengubah hidup kita. Kelima, ada kalanya ketika keputusan tidak membuahkan hasil dan kita mengecam diri sendiri karena berbagai alasan, kita menjadi terpuruk dan berhenti. Kita berhenti mencoba dan mengambil risiko. Ketika hal itu terjadi, yang bisa dilakukan hanyalah menekan tombol reset pada hidup kita dan bangkit lagi (hal 20-23).

Buku ini cocok dibaca bagi orang yang suka berubah-ubah suasana hatinya dan bagi siapa saja yang memiliki mood yang buruk. Kelebihan buku ini, setiap bab disusun menjadi tiga bagian. Bagian pertama, “Bacalah saat keadaan darurat”, ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 menit dan dapat membantu kita keluar dari saat-saat yang sulit.

Bagian kedua, “Sains kilat”, berisi ringkasan singkat yang memberi kita wawasan tentang apa yang terjadi pada diri kita dari sudut pandang psikologi dan/atau ilmu saraf serta bagaimana orang lain dipengaruhi oleh emosi ini. Bagian ketiga, “Cara mengatasi”, berisi strategi jangka panjang untuk menyikapi suasana hati atau perasaan tertentu. Ini rencana pengembangan mendalam bagi kita untuk membangun ketangguhan dan menyikapi kemalangan.


cara cepat memperbaiki mood

Judul Buku : Cara Cepat Memperbaiki Mood

Penulis: : Dr. Olivia Remes

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Penerjemah : Sofia Mansoor

Terbit : 2022

Tebal : 188 hal

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here