Buku dapat menjadi tempat menyegarkan pikiran kita ketika sedang atau telah selesai menunaikan kesibukan-kesibukan dalam pekerjaan. Namun jangan menyasar buku-buku teori untuk dibaca. Tentu akan menambah kedongkolan kepala. Bacalah buku-buku ringan, baik secara pengemasan maupun isinya.

Membaca buku ringan tidak hanya mengurangi beban pikiran, namun juga menambah wawasan. Buku-buku ringan bukan berarti buku yang jelek, ya. Banyak juga yang bagus, bahkan sangat bagus. Di sini Semilir ingin merekomendasikan beberapa buku-buku ringan yang dijamin enak dibaca dan menambah sedikit ilmu kalian semua.

Berikut selengkapnya.

 

Gadis Mini Market

Gambar: kompasiana

Gadis Mini Market atau dalam bahasa inggrisnya Convience Store Women ini merupakan buku debut kepenulisan Sayaka Murata. Buku ini masuk dalam kategori novel. Tipis, lembarannya tak sebagaimana novel pada umumnya, hanya 100 lebih sedikit halaman. Namun Gadis Mini Market ini merupakan novel dengan tulisan yang segar, mengalir, dan sangat ringan sekali.

Novel ini menceritakan tokoh Keiko yang menjadikan mini market termasuk bagian dalam kehidupannya. Namun tak hanya itu, tokoh Keiko digambarkan menolak kenormalan sosial, seperti contoh memilih tidak kasihan ketika melihat burung yang mati, atau memukuli 2 teman yang sedang berkelahi ketimbang melerai mereka dengan cara baik-baik. Dalam buku ini, kamu akan dibawa oleh Sayaka Murata menguntit kehidupan Keiko yang terkadang itu-itu saja, terkadang punya sisi yang romantis.

The Plotters – Un Su Kim

Gambar: shopee

Mau buku yang menegangkan tapi ringan? Maka The Plotters jawabannya. Novel yang ditulis oleh Un Su Kim ini merupakan karya yang cemerlang, cerkas, dan hebat. Di samping kisahnya yang sedikit brutal, Un Su Kim pandai mengemasnya dengan cara yang halus, dan sangat tervisualisasikan. Beberapa adegan perkelahian ditulis secara detil dengan tujuan dapat digambarkan pas oleh pembaca, dan itu berhasil.

Kisahnya mengikuti kehidupan seorang pembunuh bayaran yang bernama Reseng. Ia membunuh semua orang-orang yang ditargetkan sesuai waktu, tempat, dan segala perencanaannya. Namun suatu kali ia luput melakukan yang semestinya. Alhasil, Reseng menjadi salah satu target yang akan diincar oleh para pembunuh bayaran lainnya. Sangat menegangkan.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Gambar: gramedia

Buku yang sangat-sangat ringan dan penuh kata-kata motivasi ini cocok dibaca ketika kamu sedang sumpek, sebab buku yang ditulis oleh Marchella FP ini merupakan buku flash-fiction dengan tulisannya yang singkat-singkat.

Isinya tentang pesan-pesan, petuah seorang ibu untuk anaknya. Pesan-pesannya terdiri dari ragam hal mulai dari kegagalan, kehilangan, tumbuh, patah, sampai hal-hal yang ditakutkan manusia. Ditambah lagi, kamu akan dimanjakan dengan ilustras-ilustrasi kekinian.

The Things You Can See Only When You Slow Down

Gambar: gramedia

Judul panjang bukan berarti buku ini rumit dan melelahkan, justru sebaliknya. The Things You Can See Only When You Slow Down ini ditulis oleh Haemin Sunim, seorang Buddhis dari Korsel. Tulisannya ringan, dan penuh motivasi kehidupan.

Maka tak jarang ketika kamu selesai membacanya, kamu bakal ketagihan membukanya lagi dan membacanya ulang. Untuk kamu yang sedang penat oleh kehidupan, bacalah buku ini. Banyak hal-hal yang positif di dalamnya, yang tentunya membangkitkan semangat hidupmu.

Aleph

Gambar: amazon

Selanjutnya datang dari novelis dunia, Palo Coelho. Aleph adalah karya reflektif atau alter ego dari Paulo Coelho. Dalam buku tersebut ia menuangkan segalanya tentang kehidupannya, mulai dari keilmuan, minat, sampai dengan kepahitan-kepahitan hidup.

Hal-hal di atas ia tulis dengan gaya yang klasik dan halus. Paulo menjadi orang yang sangat partikular di dalam bukunya sendiri. Buku ini wajib kamu baca untuk lebih mengetahui sisi-sisi terdalam dari seorang penulis terkenal asal Brazil tersebut.

Simon vs The Homo Sapiens Agenda

Gambar: goodreads

Simon vs The Homo Sapiens Agenda ini merupakan buku yang ditulis oleh Becky Albertalli. Bahkan diadaptasi dan dijadikan film. Memang banyak yang tak mengetahui betapa asik dan ringannya buku ini. Di samping ringan, buku ini juga memuat lumayan banyak humor yang dijamin mengocok perut pembacanya.

Kisahnya tentang seseorang yang sedang coming of age atau masa-masa transisi. Tetapi isu di dalamnya sedikit sensitif karena bersinggungan dengan keberadaan kaum LGBTQ. Namun Simon vs The Homo Sapiens Agenda sangat cocok buat menjadi bacaan di tengah-tengah kesibukan.

 

Itulah buku-buku ringan yang dijamin dapat melepas penatmu sehabis lelah bekerja seharian penuh. Siapkan kopi, mungkin rokok, dan mulailah membaca. Selamat membaca

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here