Selamat tahun baru. Tahun lalu penuh kenangan, semoga di tahun ini menjadi tahun pengharapan. Itulah selintas kalimat yang bertebaran di dunia media sosial selama hari Sabtu, 31 Desember 2022 hingga menjelang pukul 24.00 menuju pukul 01.00 dini hari. Penanda pergantian tahun dari tahun 2022 ke tahun 2023.
Tahun 2023 dalam astrologi China adalah tahun kelinci. Dalam astrologi Tiongkok, kelinci adalah simbol kesabaran dan keberuntungan. Sedangkan dalam penanggalan Islam pada bulan Januari tahun 2023 ini masuk dalam bulan Jumadil akhir dan akan memasuki bulan Rajab dalam perhitungan almanak Hijriyah.
Pada bulan Juamadil Akhir ini bagi umat Islam ada peristiwa besar yaitu diutusnya malaikat Jibril untuk memberikan wahyu pertamakali kepada nabi Muhammad SAW. Sedangkan dalam bulan Rajab, ada peristiwa Isra’ Mi’raj yang dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat bagi kaum muslimin.
Bagi umat Kristiani, tahun baru yang berhimpitan dengan Natal merupakan sebuah peristiwa ibadah Gerejawi yang tak bisa dilepaskan dengan beragam peristiwa penting penyelamatan bagi Yesus Kristus. Kalender masehi yang awal tahunnya merujuk pada awal tahun lahirnya Yesus dari Nazaret, yang dalam Bahasa Ibrani disebut Yesua ha-masiah. Dan tahun baru masehi ini bagi umat Kristiani, secara liturgis merupakan hari perayaan penamaan yang masih banyak dilakukan perayaanya oleh Gereja Anglikan dan kaum Lutheran.
Tahun baru masehi pada mulanya mengacu kepada kalender Gregorius yang memang diciptakan oleh Paus Gregorius XIII dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Belakangan kalender Gregorius ini menjadi diskusi bagi beragam kalangan. Kemudian Astronom sosigenes mengusulkan penghitungan hari, bulan dalam satu tahunnya yaitu dalam setiap tiga tahun ada 365 hari dan dalam setiap empat tahun terdapat 366 hari. Kalender ini kemudian ditetapkan oleh Julius Caesar yang kemudian juga dikenal dengan sebutan kalender Julius.
Pada zaman Romawi pra Kristen penanggalan menginduk kepada kalender Julius, yang diperuntukkan bagi dewa Janus, sebagai dewa permulaan dan dewa akhir.
Di Indonesia, di masa tahun sebelum era 80-an/90-an, banyak orang mengacu kepada almanak Hijriyah. Banyak sekolah-sekolah umum yang dikelola pemerintah di hari Jumat diliburkan dan di hari minggu sekolah masuk. Di pesantren-pesantren, baik yang menyelenggarakan Pendidikan madrasah diniyah maupun yang umum, yang diseterakan dengan Pendidikan pemerintah, hari liburnya adalah hari jumat.
Kini, era telah banyak berubah. Berubah untuk mencari titik keseimbangan antara kebutuhan manusia dengan alam dan kosmos barunya. Tak perlu lagi menjungkirbalikkan perbedaan, namun keniscayaan atas perbedaan adalah sesuatu yang perlu kita arifi bersama untuk mencapai kebahagiaan dan pencerahan sebagaimana di dulu Yatsrib menjadi Madinah Almukarramah, semua penduduknya mengerti dan meyakini tentang keteraturan hidup yang penuh etika dan adab bermasyarakat.
Tahun baru 2023, di kota saya, kota Malang sejak tanggal 30 Desember 2022 hingga tanggal 1 Januari 2023, mayoritas daerahnya masih diselimuti angin kencang yang dapat melepaskan paku seng atap dan menumbangkan pepohonan di perkampungan maupun di pinggir jalan. Tentu ini bukanlah penanda atau pesan dari sang pencipta, Allah Azza Wajalla. Secara keilmuan ini menunjukkan adanya perubahan cuaca yang ekstrim. Bulan ini juga merupakan puncaknya musim hujan yang ditandai dengan angin kencang, petir, dan hujan deras yang hadir secara tak terduga. Ini juga merupakan sebuah keniscayaan dan sunnatullah bagi alam semesta untuk mencari titik keseimbangannya sebagaimana telah digariskan dalam surah Alfussilat ayat 11, bahwa alam juga mempunyai pengaturannya sendiri yang telah ditentukan oleh sang pencipta, Allah SWT.
Tahun ini, tahun 2023, sudah seyogyanya bagi kita semua makhluk ciptaan Tuhan, perlu sejenak menghela nafas dan bertafakkur untuk melantunkan kalimat-kalimat doa kepada Tuhan, Allah SWT agar di tahun ini semua pengharapan dapat dijalani dengan baik dan merengkuh keberhasilan dan kebahagiaan bagi kita semua.
Kita hadir di dunia bukanlah untuk merusak. Kehadiran kita di alam yang fana ini adalah untuk mencerah semesta. Selamat tahun baru 2023 semoga terus penuh kesabaran, kebahagiaan, dan keberuntungan. Amin.