Sumber: Pixabay.com

“Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan mereka dan sahabat pertama anak laki-laki mereka.”

Anonymous—

Ayah dikenal sebagai sosok yang kuat dalam keluarga. Ibarat pondasi yang menaungi dan atap yang melindungi. Karena karakter kuatnya itu, ayah mungkin jarang menunjukkan rasa sayang kepada anak-anaknya.

Meskipun rasa sayang itu tersembunyi, tetapi cinta yang dimilikinya tak kalah besar dari cinta seorang ibu. Bentuk cinta yang diberikan memang berbeda dan ia menyalurkannya dengan cara yang berbeda pula.

Mencintai keluarganya dengan berjuang mencari nafkah “bermandikan keringat” setiap hari. Memastikan semua kebutuhan keluarga tercukupi, mulai dari rohani hingga jasmani. Memenuhi tanggung jawab demi senyum keluarga yang dicintai tetap bersemai.

Ayah pun dikenal sebagai sosok yang tabah dalam menghadapi berbagai masalah dalam bahtera keluarga. Tangisan yang keluar dari pelupuk matanya adalah berlian langka yang sangat berharga. Satu kata yang keluar mulutnya adalah bekal bagi masa depan anak cucunya, dan tentunya bagi generasi bangsa.

Perjuangan, kasih sayang, dan pengorbanannya tentu tak akan luput ditelan masa. Kini, cintanya akan selalu diingat dalam peringatan Hari Ayah Nasional setiap tanggal 12 November. Momen ini ditujukan untuk menghargai peran ayah dan bentuk terima kasih untuk ayah.

Dalam memperingati Hari Ayah Nasional, kamu bisa mengenang jasa ayah dengan membaca kisah-kisah tentang perjuangan seorang ayah. Nah, berikut ini rekomendasi novel tentang ayah yang bisa membuatmu tak kuasa menitikkan air mata.

 

Ayah — Andrea Hirata

Selain melahirkan karya yang meleganda, Laskar Pelangi, Andrea Hirata menulis novel berjudul “Ayah” yang terbit pada tahun 2005. Seperti judulnya, novel ini mengangkat tema ayah yang dikemas dalam romansa dan drama.

Berkisah tentang seorang lelaki bernama Sabari yang mencintai perempuan bernama Marlena. Sabari yang digambarkan sebagai sosok puitis mengejar cinta Marlena dengan puisi-puisinya yang melenakan. Namun sayangnya, cinta Sabari tidak pernah terbalas.

Sumber foto: Goodreads

Hingga suatu ketika, takdir mempertemukan mereka dalam ikatan keluarga karena terpaksa. Marlena yang tengah mengandung anak orang lain dan Sabari mengorbankan diri dengan menikahinya. Sayang seribu sayang, setelah anak itu lahir Marlena meninggalkan Sabari dan anaknya yang masih kecil.

Anak itu bernama Zorro. Sabari sangat mencintai Zorro hingga menembus relung hatinya paling dalam. Zorro dibesarkannya dengan penuh kasih sayang dan cinta paling dalam. Sayangnya, takdir tidak memihak lelaki itu. Ia pun dipisahkan secara paksa dari anak tercintanya. Semenjak itu, kehidupan Sabari hancur dirundung pilu.

Ayah Menyayangi Tanpa Akhir—Kirana Kejora

Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir merupakan karya Kirana Kejora yang terbit pada tahun 2013. Novel ini ditulis berdasarkan kisah nyata, loh. Kisah dalam novel ini memiliki kisah yang memilukan hati. Karena itu, novel ini sukses diangkat ke layar lebar dengan judul sama dan dibintangi oleh aktor ternama.

Sumber foto: Goodreads

Novel ini berkisah tentang perjuangan seorang ayah yang membesarkan buah hatinya seorang diri sepeninggal istri tercintanya. Juna, digambarkan sebagai seorang lelaki yang sempurna dan karir yang melejit.

Meski kehidupannya dipenuhi kesibukan, tetapi perannya sebagai sosok yang membesarkan Mada, anaknya, tidak diragukan. Juna mencurahkan seluruh kasih sayangnya untuk Mada.

Perjalanan kisah hidup mereka dipenuhi emosi, kisah lucu nan haru, dan lika-liku yang cukup seru. Hingga suatu ketika, suatu hal yang tak terduga terjadi. Mada mengidap penyakit mematikan.

 

Seribu Wajah Ayah—Nurun Ala

Novel Seribu Wajah Ayah terbit pada tahun 2020. Novel karya Nurun Ala ini relevan dengan masa munculnya, ketika wabah pandemi memisahkan keluarga. Nasib perantau yang jauh dari keluarganya.

Sumber foto: Goodreads

Berkisah tentang seorang anak dan ayah, novel ini menceritakan kerinduan seorang anak pada sosok ayahnya yang sudah meninggal. Melalui foto-foto dalam sebuah album kenangan, sosok “kamu” seakan tersedot kembali pada kenangan-kenangan semasa kecil hingga ia tumbuh dewasa.

Setelah ibunya meninggal, dua insan (ayah dan anak) masih hidup dalam kasih sayang. Namun, waktu seakan merubah kedua hati insan itu menjauh. Beranjak dewasa, sang anak mulai sibuk dengan dunianya. Ia merantau dan jauh dari ayahnya.

Komunikasi berjalan seperti biasa, namun kerinduan tak pernah tersampaikan dari mulut mereka. Hingga suatu ketika, mimpi buruk pun terjadi. Sang Ayah meninggal sendirian ketika sang Anak tak berada di sisinya.

 

Surat Kecil untuk Ayah—Boy Candra 
Sumber foto: Goodreads

Berbeda dengan karyanya yang penuh oleh kisah cinta, dalam novel Surat Kecil untuk Ayah karya Boy Candra ini mengangkat kisah cinta yang dikhususkan untuk ayah. Novel ini ditulis bermula dari kumpulan cerita unggahan teman-temannya di Facebook perihal sosok ayah. Kemudian menjadi sebuah yang diterbitkan pada Desember 2015.

Novel ini menceritakan tentang sosok ayah yang menjadi teladan dalam menjalani hidup. Ayah sebagai tulang punggung keluarga, juga pelindung dan sahabat. Dengan mengambil sudut pandang tokoh “Aku,” Boy Candra menggarap kisah-kisah dalam novel dengan apik.

 

Ayahku (Bukan) Pembohong—Tere Liye

Novel Ayahku (Bukan) Pembohong merupakan karya Tere Liye yang terbit pada April 2016. Novel ini tergolong laris, bahkan selalu habis dipinjam di perpustakaan nasional versi digital (Ipusnas).

Berkisah tentang seorang anak bernama Dam yang sangat menyukai cerita dari “masa lalu” ayahnya sendiri. Salah satu cerita yang disukainya adalah bahwa ayahnya berteman dekat dengan pemain bola terhebat.

Sumber foto: Gramedia.com

Namun setelah beranjak dewasa, Dam menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh ayahnya hanyalah kebohongan semata. Bahkan, aib kebohongan itu disebarkan pada anak-anaknya sendiri.

Suatu ketika, Dam menemukan kebenaran yang tidak terduga. Ternyata semua cerita yang dikatakan ayahnya adalah benar. Ia pun terisak dan menyesal.

Nah, itulah rekomendasi novel yang bisa dibaca untuk mengisi harimu di peringatan Hari Ayah Nasional. Novel ini tentu juga dapat kamu baca di hari lainnya. Terpenting tujuannya hanya satu, sayangi ayahmu seperti ia menyayangimu ketika kecil. Semoga bermanfaat.

Selamat memperingati hari ayah dan membaca kisah perjuangannya!

Beli Alat Peraga Edukasi Disini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here