Dalam dunia kerja, ketelitian adalah salah satu kemampuan utama yang harus dimiliki, namun seringkali dianggap sepele. Padahal sangat memengaruhi keberhasilan dalam melakukan segala hal. Bekerja tanpa ketelitian sama saja dengan makan tanpa rem, bisa jadi mendatangkan kacau. Karena itu, semua pekerja haruslah teliti saat melakukan pekerjaannya, apapun itu pekerjaannya. Seorang apoteker harus teliti terhadap racikan obat, bahkan dosis yang diberikan kepada pasien pun tidak boleh lebih dan kurang.
Contoh lainnya, editor naskah buku harus teliti dalam memeriksa tulisan. Apabila terdapat satu kata yang kurang atau salah, maka itu dapat mengubah makna suatu kalimat bahkan tulisan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi protes dari para pembaca atau bukunya tidak diminati. Selalu ada risiko tersendiri dalam tiap pekerjaan. Oleh karena itu, dibutuhkan kehati-hatian oleh setiap orang agar mampu bekerja sesuai yang direncanakan, dikehendaki.
Begitu pun seorang atlet harus teliti saat latihan pun bertanding, dengan ketelitian lah atlet bisa memenangkan suatu perlombaan. Termasuk Anda yang sedang membaca tulisan ini tentu harus cermat sehingga memahami pesan tulisan dengan baik.
Di sisi lain, apakah ketelitian bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri? Bisa ya dan tidak, ketelitian dapat menguras banyak waktu karena selalu melihat kekurangan yang belum rampung. Namun, pernyataan tersebut kontradiktif bahwa faktanya kehati-hatian dapat meminimalisir kesalahan atau hasil yang presisi. Walaupun tentu tetap ada saja kesalahan dan kekurangan dari suatu pekerjaan yang terlewat. Mengecek kembali hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan bukanlah hal terlarang.
Ketelitian lahir dari kemampuan fokus dan konsentrasi yang tinggi. Seorang yang teliti dapat menjadi kelebihan atau senjata dalam dunia kerja. Sebab hal tersebut menolong pekerja untuk dapat berpikir kritis dan logis. Namun demikian, bagaimana cara meningkatkan ketelitian dalam bekerja? Ada banyak sekali variasi jawaban, beberapa di antaranya adalah mengatur jadwal agar tidak keteteran dan bekerja sesuai jalur. Kerja presisi membutuhkan banyak waktu untuk memahami setiap detail yang ada, maka perlu adanya pertimbangan waktu yang baik dan benar.
Dalam bekerja juga tidak boleh tergesa-gesa dan membawa beban pikiran yang berat karena hal tersebut akan mengurangi fokus. Ketelitian harus dilatih sejak dini oleh semua lapisan orang, dengan ketelitian dapat membantu untuk mempermudah dalam mengerjakan berbagai pekerjaan karena ketelitian tidak menyusahkan diri sendiri maupun menyusahkan orang lain.